Ilustrasi BRIN. DOK BRIN
Ilustrasi BRIN. DOK BRIN

BRIN Bakal Punya 3 Profesor Riset Baru

Renatha Swasty • 16 Mei 2023 16:34
Jakarta: Majelis Profesor Riset bakal mengukuhkan tiga peneliti di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu, 17 Mei 2023. Ketiga peneliti tersebut, yakni Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Wawan Sujarwo; Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir, Julwan Hendry Purba; dan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Pendidikan, Ence Oos Mukhamad Anwas.
 
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyebut pengukuhan tiga profesor riset baru ini merupakan suatu kebanggaan. Sekaligus, bukti periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian berkualitas internasional.
 
"Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan," ujar Handoko dikutip dari laman bring.go.id, Selasa, 16 Mei 2023.

Dia berharap profesor riset dapat membantu meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik baik nasional maupun internasional. Ketiga profesor riset yang dikukuhkan akan memaparkan orasinya di bidang masing-masing.
 
Wawan Sujarwo, pakar Bidang Etnobotani akan membawakan orasi mengenai Kekinian Etnobotani Indonesia: Peran, Potensi, Tantangan, dan Peluang dalam Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Tumbuhan Berkelanjutan. Peran etnobotani Indonesia diyakini akan mendukung pemanfaatan dan pengembangan sumber daya tumbuhan dalam bidang bioprospeksi untuk kesehatan, pangan fungsional, energi terbarukan, teknologi tepat guna dan lingkungan, serta kegunaan lainnya untuk kemajuan riset dan inovasi di bidang bioprospeksi menuju Indonesia Emas 2045.
 
Selanjutnya Julwan Hendry Purba, pakar Bidang Teknologi Keselamatan Reaktor, akan menyampaikan orasinya tentang Analisis Keselamatan PLTN Berbasis Probabilitas Fuzzy. Diperlukan pengembangan sebuah metode analisis keselamatan probabilistik baru yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja sistem keselamatan sebuah PLTN ketika data kegagalan komponen tidak tersedia.
 
Dalam orasi ini, akan diuraikan analisis keselamatan probabilistik berbasis probabilitas fuzzy (fuzzy probability-based probabilistic safety assessment, FPPSA) yang diusulkan untuk mengevaluasi keandalan sistem keselamatan PLTN yang tidak memiliki data kegagalan komponen.
 
Kemudian, Ence Oos Mukhamad Anwas, pakar Bidang Teknologi Pendidikan akan memaparkan orasinya tentang Pembudayaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Peluang dan tantangan membudayakan TIK untuk pendidikan menjadi bahan kajian, penelitian, dan pengembangan yang sangat penting.
 
Dalam kajian akademik, realitas tersebut masih belum banyak. Oleh karena itu, orasi ilmiah ini ditujukan sebagai upaya mengisi gap tersebut melalui analisis dan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
 
Baca juga: Keren! Inovasi Teknologi Iradiasi Periset BRIN Sabet Penghargaan Tinggi Kekayaan Intelektual

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan