Kolaborator Ilmuwan LaporCovid-19, Dicky Pelupessy menyampaikan bahwa terdapat sekitar 44 persen orang tua menyatakan anaknya merasakan bosan ketika mengikuti PJJ. "Menurut pandangan dan persepsi orang tua, jadi 37 persen itu menyatakan memang sering bosan gitu. Terus yang sangat sering itu sekitar 7 persen ya," kata dia dalam webinar Pemaparan Survei Pembukaan Sekolah di DKI Jakarta, Jumat 6 Agustus 2021.
Dicky menyampaikan, bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sekolah negeri dan swasta perihal tingkat kebosanan anak belajar di rumah. "Kalo dari sekolah swasta dan negeri sebetulnya sama. Bisa dikatakan tidak ada perbedaan antara yang di sekolah negeri dan swasta," imbuhnya.
Lebih detail, tingkat kebosanan anak yang berada di sekolah negeri sebesar 48,41 persen. Sementara di sekolah swasta 49,47 persen.
Untuk jenjang pendidikannya, anak PAUD yang bosan 54,88 persen, kemudian SD 52,98 persen. Sedangkan siswa di jenjang SMP 48,14 persen dan SMA 44,15 persen.
"Jadi semakin mengecil kebosanan anak dengan belajar dari rumah itu ya dengan semakin bertambahnya tingkat pendidikan. Jadi yang SMA itu lebih kecil dibandingkan dengan PAUD," jelasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Gunungkidul Dilecehkan Guru Saat Tanyakan Tugas Anak
Ia mengatakan, tingkat kebosanan anak juga dipengaruhi oleh seberapa sering orang tua mendampingi anak. Terlihat dari besarnya persentase anak PAUD yang merasa kebosanan.
"Jadi memang bisa dibayangkan, semakin kecil (umur) anak di rumah tangga, dia semakin dilihat, mudah bosan oleh orang tua," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News