Gunungkidul: Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih, mengaku dilecehkan secara non verbal oleh seorang guru di salah satu SMA Negeri. Peristiwa itu terjadi saat Endah menanyakan tugas sang anak pada Senin, 17 Mei 2021.
"Pembelajaran kan masih daring, ada yang mau ditanyakan soal tugasnya," kata Endah dihubungi, Kamis, 20 Mei 2021
Ia mengatakan, harus menanyakan soal tugas itu karena komunikasi sang anak dengan guru tersebut tidak mendapatkan respon cepat. Menurut Endah, komunikasi sang anak yang duduk di bangku kelas X SMA itu tidak direspon si guru dalam dua hari.
BAca: Dosen Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Ditangkap
Percakapan Endah dengan guru tersebut memang langsung mendapat respon. Namun ia merasa aneh karena guru tersebut, lantaran meminta foto dirinya. Ia pun merasa kaget dengan respon itu.
"Sempat saya tanya, apa tidak salah? Tapi malah dijawab agar dia bisa ‘membayangkan’ wajah saya, itu kan aneh," ungkapnya.
Mendapat kondisi demikian, ia melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Ia menilai, seorang tidak tidak pantas melakukan hal itu kepada siapa pun, apalagi wali murid.
Baca: Pelajar di Probolinggo Dicabuli Biduan Dangdut
Terpisah, Kepala SMA Negeri tempat si guru bekerja, Sumardi, mengatakan sudah menindaklanjuti hal itu. Ia mengatakan, guru yang berusia 54 tahun itu sudah ditegur.
"(Guru tersebut) sudah kami undang dan dia mengakui semuanya," kata dia.
Sumardi mengatakan, pihak sekolah akan membina guru tersebut. Menurut dia, peristiwa itu tak boleh terulang kembali, tak terkecuali ke siswa maupun wali.
"Kami sudah sampaikan maaf juga ke bu Endah. Ke depan kami berupaya agar tidak terulang kasus yang sama," ucapnya.
Gunungkidul: Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih, mengaku
dilecehkan secara non verbal oleh seorang guru di salah satu SMA Negeri. Peristiwa itu terjadi saat Endah menanyakan tugas sang anak pada Senin, 17 Mei 2021.
"Pembelajaran kan masih daring, ada yang mau ditanyakan soal tugasnya," kata Endah dihubungi, Kamis, 20 Mei 2021
Ia mengatakan, harus menanyakan soal tugas itu karena komunikasi sang anak dengan guru tersebut tidak mendapatkan respon cepat. Menurut Endah, komunikasi sang anak yang duduk di bangku kelas X SMA itu tidak direspon si guru dalam dua hari.
BAca: Dosen Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Ditangkap
Percakapan Endah dengan guru tersebut memang langsung mendapat respon. Namun ia merasa aneh karena guru tersebut, lantaran meminta foto dirinya. Ia pun merasa kaget dengan respon itu.
"Sempat saya tanya, apa tidak salah? Tapi malah dijawab agar dia bisa ‘membayangkan’ wajah saya, itu kan aneh," ungkapnya.
Mendapat kondisi demikian, ia melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Ia menilai, seorang tidak tidak pantas melakukan hal itu kepada siapa pun, apalagi wali murid.
Baca: Pelajar di Probolinggo Dicabuli Biduan Dangdut
Terpisah, Kepala SMA Negeri tempat si guru bekerja, Sumardi, mengatakan sudah menindaklanjuti hal itu. Ia mengatakan, guru yang berusia 54 tahun itu sudah ditegur.
"(Guru tersebut) sudah kami undang dan dia mengakui semuanya," kata dia.
Sumardi mengatakan, pihak sekolah akan membina guru tersebut. Menurut dia, peristiwa itu tak boleh terulang kembali, tak terkecuali ke siswa maupun wali.
"Kami sudah sampaikan maaf juga ke bu Endah. Ke depan kami berupaya agar tidak terulang kasus yang sama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
