Muhadjir menceritakan, bahwa ayahnya adalah seorang dalang, yang kebetulan memiliki koleksi tosan aji atau senjata pusaka tradisional seperti keris. Jadi dari ayahanda itulah, Mendikbud tahu banyak seluk beluk keris, terutama bagaimana cara merawat keris.
"Tosan Aji itu bukan hal asing bagi saya," kata Muhadjir di sela-sela menerima Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara) di ruang kerjanya, Gedung Kemendikbud, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018.
Baca: Mendikbud: Pancasila Perkuat Daya Tahan Bangsa
Menurut Muhadjir, tosan aji atau di Jawa disebut wesi aji, yang berarti logam mulia ini berkaitan dengan kultur Indonesia yang masih perlu digali, dan dilakukan riset komprehensif. "Intinya agar dikembangkan menjadi narasi budaya kekayaan negeri ini, dan ini di bawah Kemendikbud,” ujar Mendikbud.
Dalam pertemuan tersebut, Muhadjir memberi dukungan dan apresiasi upaya aktif Senapati Nusantara dalam melestarikan tosan aji, khususnya keris Indonesia. Ia juga menyampaikan, siap bekerja sama dengan Senapati Nusantara dan membantu upaya pengusulan Hari Keris Nasional.
“Saya menyambut baik hal ini, ini merupakan usulan yang bagus sekali," terang Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News