"Bapeten mengirimkan 30 personil dalam pengamanan G20 khususnya dari tindak kejahatan yang melibatkan radioaktif dan nuklir," kata Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Zulkarnain dalam keterangannya, Sabtu 19 November 2022.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan ini, Bapeten berkolaborasi dengan sejumlah instansi. Termasuk di antaranya TNI, Polri dan Paspampres.
"Bersama dengan instansi terkait Bapeten membentuk Mobile Expert Support Team (MEST) yang dilengkapi sejumlah alat utama sistem pengawasan (alutsiwas) dan dua kendaraan pemantauan lingkungan," tuturnya.
Kegiatan pengamanan dilakukan mulai dari tanggal 11 - 18 November 2022 dengan melakukan pemetaan baseline radioaktifitas lingkungan, pemetaan tingkat radiasi latar di beberapa lokasi pelaksanaan rangkaian acara KTT G20. Dilakukan juga pemantauan dari beberapa lokasi lainnya yang dianggap vital dan pemantauan terhadap perubahan tingkat radiasi di lokasi-lokasi tersebut selama penyelenggaraan KTT.
Pemetaan juga dimaksudkan agar didapatkan data mengenai nilai radioaktivitas lingkungan pada kondisi normal. Sehingga apabila diketahui terjadi kenaikan nilai radioaktivitas yang melebihi batas yang ditetapkan, pihaknya bisa mengambil langkah untuk sterilisasi paparan radiasi berlebih.
"Selama berlangsungnya acara dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan venue dan perimeter sekitar venue dalam kondisi aman dengan tingkat radiasi berada pada batas normal," pungkasnya.
Baca juga: Pakar UGM Ungkap Pembuatan Bamboo Dome Tempat Jamuan Makan Siang KTT G20: Ada Moment of Truth |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News