Rektor Unnes Martono menyampaikan metamorfosis menjadi PTN-BH berarti Unnes dituntut lebih unggul dan berprestasi dalam fleksibilitas tata kelola.
“Ke depan kami harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa Unnes merupakan lembaga pendidikan besar yang bereputasi dunia dan menjadi pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi,” kata Martono dikutip dari laman unnes.ac.id, Kamis, 24 November 2022.
Martono mengatakan Unnes adalah tempat bagi mereka yang memiliki kecerdasan dan prestasi unggul meskipun dalam kondisi sosial ekonomi kurang beruntung. Guru besar dalam bidang manajemen itu menegaskan Unnes juga sebagai tempat bagi mereka yang ingin berbagi demi kelancaran dalam proses pendidikan dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi.
“Untuk itu, mari bersama-sama membangun Unnes yang lebih baik lagi,” tegas Martono.
Martono juga berpesan untuk menjadi lulusan rendah hati. Dia mendorong lulusan menunjukkan kualitas dan kompetensi dengan karya, bukan klaim semata.
Martono menyampaikan kepada wisudawan agar tetap berjuang mewujudkan impian di hati. “Bersiaplah menjadi kerikil sebelum berubah menjadi mutiara. Bersiaplah dianggap kecil pada saat saudara mulai mengenal realita. Dengan sikap seperti itu, insyaallah saudara akan dapat menjadi cemerlang di masa yang akan datang,” kata Martono.
Wakil Rektor Bidang Akademik Zaenuri dalam laporannya menyampaikan wisuda diikuti 1.650 lulusan. Rinciannya, 11 Doktor, 153 Magister, 1.485 Sarjana, dan 1 Diploma.
Adapun lulusan terbaik program Doktor, Megister, Sarjana, dan Diploma tingkat Universitas yakni Pratama Dharmika Nugraha Pendidikan Olahraga (S3) dengan IPK 3,90; Muhammad Maulana Fajar Pendidikan Olahraga (S2) IPK 4,00; Adyatma Gusti Pandya Manajemen(S1) dengan IPK 395; Ficky Dwi Santoso Statistika Terapan dan Komputasi (D3) IPK 3,62.
Baca juga: Momen Haru Wisuda Unnes, Almarhum Mahasiswa Diwakilkan Ibunda |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News