Siswa Sekolah Dasar Islam Al-’Alaq, Bekasi belajar coding, DOK IG ditpsd
Siswa Sekolah Dasar Islam Al-’Alaq, Bekasi belajar coding, DOK IG ditpsd

Prabowo Dukung Pembelajaran Coding di Sekolah

Ilham Pratama Putra • 26 November 2024 17:35
Jakarta: Coding diwacanakan sebagai salah satu mata pelajaran pilihan di jenjang Sekolah Dasar (SD). Hal itu mendapat dukungan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
 
"Pak Presiden sangat mendukung untuk pembelajaran coding di sekolah," beber Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai bertemu Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
 
Pihaknya masih akan mengkaji terkait penerapan mapel coding. Termasuk, tingkatan kelas yang pas untuk mulai belajar coding.

"Nanti kita akan kaji apakah mulai dari kelas 4 atau seterusnya dan itu bisa kita selenggarakan sebagai bagian dari materi pelajaran pilihan di sekolah," papar dia.
 
Mu'ti menuturkan saat ini beberapa sekolah sudah menerapkan pelajaran coding di berbagai wilayah di Indonesia, misalnya Medan dan Jakarta.
 
Baca juga: AI dan Coding Bakal Jadi Mapel Pilihan, Pakar UGM Ingatkan Eksklusivitas Pembelajaran Tak Bagus

Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menerapkan mata pelajaran coding di sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Ini menyusul wacana menerapkan matematika di jenjang Taman Kanak-kanak yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
 
"Kemarin saya titip ke Pak Menteri (Mendikdasmen) di rapat terakhir kita, ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga sekolah pelajaran coding," kata Gibran dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, 11 November 2024.
 
Masukan ini ia sampaikan kepada Mu'ti agar Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain, utamanya India.  Sebab, seperti diketahui, India banyak mencetak ahli-ahli coding dan machine learning yang andal.
 
"Jadi, jangan sampai kita kalah dengan India karena sekali lagi Bapak-Ibu, untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya," tegas Gibran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan