"Dulu saya gagal masuk Fakultas Kedokteran," cerita Kak Seto melalui akun Instagram @kaksetosahabatanak dikutip Senin, 7 April 2025.
Ia menceritakan pada awal tahun 1970, mendaftar ke beberapa Fakultas Kedokteran. Antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip).
"Hasilnya? Semua Gagal! Saya gagal menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran," tulis dia lagi.
Namun, dari kegagalan itu ia mengaku banyak belajar. Akhirnya, membawa dirinya menjadi seorang psikolog anak.
Baca juga: Ketua LPAI Kak Seto Tekankan Pentingnya Pemenuhan Hak Anak Demi Generasi Emas 2045 |
Kak Seto telah menjalani profesi itu selama 55 tahun. Bahkan, kini dirinya telah menyandang status Guru Besar Bidang Psikologi.
"Dari pelarian saya ganti jurusan, akhirnya justru dapat menjadikan saya seorang Guru Besar di bidang Ilmu Psikologi," tutur dia.
Ia berpesan kepada calon mahasiswa untuk tidak pernah lelah berjuang. Terlebih bagi yang pernah gagal seperti dirinya.
"Jangan pernah menyerah! Teruslah berjalan dan mencari arah yang tepat sesuai dengan minat dan potensi diri kita," ungkap dia.
Menurutnya, tak semua cita-cita dapat dicapai. Tapi selalu ada peluang meraih kesuksesan lebih tinggi.
"Tetap optimis dan miliki daya juang yang tinggi," pesan Kak Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News