Aplikasi yang dinamai Rongsokin ini digagas oleh tim yang terdiri atas Annisyah Amelia Fadhilah, Farid Cenreng, Muhammad Adib Afkari, Cellerina Yolanda Evitasari, dan Shafira Cahyasakti. Aplikasi inovatif ini menyediakan jasa jual-beli barang rongsokan melalui pengepul keliling yang bisa diakses kapan pun secara daring.
“Pengepul akan menjemput barang rongsokannya dan melihat kondisi barang, lalu transaksi dilakukan,” kata Ketua Tim Annisyah Amelia Fadhilah dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 April 2022.
Nisyah menjelaskan penggunaan aplikasi sangat mudah. Pengguna hanya perlu mencentang jenis barang-barang rongsokan yang ingin dijual.
Kemudian, pengguna harus mencantumkan alamat rumah dengan lengkap. Setelah itu, pengepul yang ingin membeli rongsokan akan langsung menuju ke lokasi terkait.
Jenis-jenis barang rongsokan yang bisa digunakan dalam transaksi ini, ialah barang elektronik, plastik, kertas, kaca, logam, dan kain. Setiap barang yang diklasifikasikan ke dalam enam jenis tersebut memiliki harga yang sudah dipatok di dalam aplikasi.
“Kita sudah mematok harga di dalam aplikasi agar pengepul bisa mendapat uang yang sudah semestinya, karena seringkali kita lihat pengepul mendapat hasil yang lebih kecil dari seharusnya,” tutur dia.
Nisyah menyebut uang yang diperoleh dari hasil transaksi akan divaluasi ke dalam rongsok poin. Akumulasi poin bisa ditukarkan ke rupiah dalam bentuk e-money.
“Kami sudah berencana untuk bekerja sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan, perbankan, OVO, dan platform e-money lainnya,” beber Nisyah.
Mahasiswi Angkatan 2019 ini menyebut aplikasi juga menyediakan sejumlah artikel menarik seputar sampah, barang rongsokan, limbah elektronik, dan sebagainya. “Jadi, pengguna bisa membaca dan mengedukasi diri soal barang rongsokan, sampah, limbah, dan topik-topik lain yang terkait,” tutur dia.
Hingga saat ini, aplikasi Rongsokin sudah bisa diakses masyarakat umum melalui Google Play. Sebanyak 30 pengepul telah bergabung dan siap melayani transaksi.
“Namun, sementara ini transaksi hanya bisa dilakukan di daerah Surabaya saja,” tutur dia.
Nisya menuturkan Rongsokin berbeda dengan aplikasi serupa lainnya lantaran ada kolaborasi dengan pengepul. Tim yang berada di bawah bimbingan dosen Rony Seto Wibowo ini juga berhasil merebut medali perunggu di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2021 pada kategori poster.
Nisyah berharap Rongsokin bisa berkembang dan menggaet banyak pengguna aktif, serta bermanfaat bagi mereka. “Setelah Rongsokin banyak berkembang, kami juga berharap bisa me-launching Rongsok Care dan Rongsok Society, semacam aksi peduli kepada orang-orang di sekitar kita,” tutur dia.
Baca: Dosen ITS Gagas Bumil Bahagia, Aplikasi Pendamping Ibu Hamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News