Direktur (PPP GTK) Kemendikbudristek, Praptono. Foto: YouTube
Direktur (PPP GTK) Kemendikbudristek, Praptono. Foto: YouTube

Kemendikbudristek Evaluasi Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak Tahap 1

Ilham Pratama Putra • 22 Desember 2021 14:03
Jakarta:  Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PPP GTK) Kemendikbudristek, Praptono menyebutkan, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi organisasi masyarakat (ormas) yang menjalankan Program Organisasi Penggerak (POP). Evaluasi ini dilakukan atas kinerja ormas POP pada semester akhir tahun 2021.
 
"Dalam perjalanannya program ini sudah berjalan dari sejak tahun 2021 dan sekarang apakah ormas-ormas ini sudah menyelesaikan programnya untuk di tahap satu," ujar Praptono dalam Seminar Gotong Royong Memajukan Pendidikan Melalui POP, Rabu 22 Desember 2021.
 
Program POP memiliki durasi selama dua tahun. Di mana 135 ormas terpilih akan menjalankan programnya hingga 2023 di sekolah tujuan.

"Kemudian tentu juga akan kita perhatikan proses mereka nantinya di tahun 2022 dan enam bulan di 2023. Apakah nanti kesimpulannya ormas ini bisa menjalankan program secara komplit apa tidak," tutur dia.
 
Praptono menjelaskan, penilaian terpenting apakah ormas tersebut mampu memberi dampak kepada peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan karakter para pelajar. Dia berharap nantinya ormas POP mampu membawa perbaikan pada dunia pendidikan.
 
"Kita ingin agar dunia pendidikan kita ini terjadi perbaikan pada praktek pengajaran, terjadi perbaikan pada praktek manajemen, dan juga terjadi perbaikan pada praktek atau implementasi di lingkungan belajar," kata dia.
 
Saat ini sudah ada 135 ormas yang telah bergabung dalam POP. "Terdapat Ormas pelaksana POP adalah sebanyak 135, dengan 160 proposal," kata Koordinator Pokja POP, Eko Budi Hartono.
 
Baca juga:  Kemendikbudristek: 135 Ormas Resmi Bergabung di Program Organisasi Penggerak
 
Eko menyatakan, program pelatihan kepala sekolah dan guru ini akan dipantau dan dievaluasi oleh Kemendikbudristek. Agar diketahui praktik mana yang memenuhi syarat untuk diterapkan dengan skala yang lebih luas.
 
"Ormas tersebut akan bergotong royong bersama pemerintah melaksanakan praktik baik pembeleajaran ke sekolah sasarannya selama dua tahun ajaran, 2021/2022 dan 2022/2023," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan