"Terdapat Ormas pelaksana POP adalah sebanyak 135, dengan 160 proposal," kata Koordinator Pokja POP, Eko Budi Hartono dalam Seminar Gotong Royong Memajukan Pendidikan Melalui POP, Rabu, 22 Desember 2021.
Dia menyatakan, program pelatihan kepala sekolah dan guru ini akan dipantau dan dievaluasi oleh Kemendikbudristek. Agar diketahui praktik mana yang memenuhi syarat untuk diterapkan dengan skala yang lebih luas.
"Ormas tersebut akan bergotong royong bersama pemerintah melaksanakan praktik baik pembelajaran ke sekolah sasarannya selama dua tahun ajaran, 2021/2022 dan 2022/2023," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek menyatakan POP akan mampu meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah. POP menjadi gerakan bersama dalam menghadirkan Merdeka Belajar.
"POP bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada kepala sekolah dan guru agar meningkatkan kulitas pendidikan murid," ujar Iwan.
Baca juga: PGRI Sebut Banyak Ormas POP Kesulitan Sentuh Sekolah
Ormas dalam POP akan berfokus pada peningkatan literasi, numerasi dan pembentukan karakter. Ormas dalam POP juga dipercaya memberikan dampak besar dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
"Kita semua bersama-sama mendorong terwujudnya sumber daya manusia unggul Indonesia," tutup Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
