Ukrida terus memperkuat komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui bidang pendidikan. Tidak hanya pada aspek keilmuan/akademik tetapi juga karakter.
Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi mengatakan, penandatanganan MoU ini membuktikan komitmen Ukrida untuk mengambil bagian dalam menjawab keprihatinan mengenai sekolah-sekolah Kristen. Baik di daerah terpencil maupun di beberapa kota besar, yang kondisinya memerlukan dukungan.
Rektor mengatakan, hal tersebut menjadi panggilan bagi Ukrida untuk turut serta secara langsung dengan berbagai langkah strategis agar bisa mencerdaskan anak bangsa. Ukrida berkomitmen untuk dapat menghasilkan pendidikan berkualitas dengan membantu meningkatkan profesionalisme guru dan karakter para siswa di sekolah Kristen.
"Semoga pertemuan ini dapat menjadi awal dari suatu keberlanjutan yang lebih spesifik dan bisa lebih banyak melibatkan berbagai pihak yang memerlukan dukungan, agar terwujud visi dan misi untuk mencerdaskan anak bangsa yang memiliki karakter mulia," kata Wani, Rabu, 2 Mei 2023.
Ketua Umum MPK Indonesia, Handi Irawan Djuwadi mengungkapkan keprihatinan mengenai masih banyaknya sekolah Kristen di Indonesia yang sebenarnya bisa memfasilitasi berbagai jenjang pendidikan. Namun saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan jika tidak sungguh-sungguh didukung.
Menurut Handi, bertolak dari berbagai realita yang terjadi memotivasi Majelis Pendidikan Kristen Indonesia secara gencar berusaha membangun kolaborasi dengan berbagai pihak. Tujuannya untuk mewujudkan visi dan misi agar dapat menjadi lembaga yang mampu meningkatkan laju transformasi sekolah Kristen sebagai wadah pencetak lulusan yang unggul dan berkarakter Kristiani.
Salah satu upayanya adalah melalui jalinan kerja sama dengan Ukrida. Harapannya melalui kerja sama ini, Ukrida yang merupakan universitas berbasis nilai-nilai kristiani dapat berkolaborasi dengan saling berbagi ide melalui banyak program dari setiap fakultas, guna mendukung berkembangnya berbagai sekolah Kristen yang dinaungi oleh MPK Indonesia.
Pihak Ukrida melalui para Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi memaparkan berbagai program yang memiliki potensi untuk dikolaborasikan. Pjs. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida, Lambok D.R. Tampubolon memaparkan, mengenai pelatihan Digital Marketing dari Program Studi Manajemen bagi para guru dan manajemen Sekolah.
Selain itu, dari program studi Akuntansi siap memberikan pendampingan mengenai pelaporan pajak bagi setiap guru. Sedangkan untuk siswa dapat diberikan pelatihan kepemimpinan dan pengantar Akuntansi melalui program Kelas Pendengar di mana jika siswa mengikuti program ini dalam kurun waktu satu semester dapat dikonversi menjadi nilai mata kuliah yang jika saat lulus SMA siswa tersebut berkuliah di Akuntansi Ukrida tidak perlu lagi mengikuti mata kuliah tersebut.
Program Studi Magister Manajemen (MM) Ukrida juga dapat menjadi pilihan bagi para guru untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Di samping itu, MM Ukrida juga menyediakan program pelatihan bagi Manajemen Sekolah.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) Ukrida, Ira Rasikawati menyampaikan, mengenai adanya program Professional Development bagi para guru dengan menggunakan metode micro learning, yang realisasinya diharapkan dapat menjangkau guru, tidak hanya di kota besar namun juga yang berada di daerah terpencil.
Selain itu, FISH juga memiliki program Ukrida Goes East yang rencananya akan mengunjungi beberapa sekolah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali untuk membawakan topik-topik tertentu yang dibutuhkan sekolah.
Lebih lanjut Dekan FISH Ukrida memaparkan program lainnya mengenai penggunaan teknologi di dalam kelas untuk mengembangkan aspek pedagogi dalam Bahasa Inggris khususnya, seperti Creative Writing dan Story Board bagi siswa maupun guru.
Ketua Program Studi Teknik Elektro, Johansah Liman mewakili Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Ukrida memperkenalkan lima program studi yang ada di FTIK, yaitu Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Sipil, Informatika, dan Sistem Informasi. Disampaikan juga beberapa program yang sudah dan sedang berjalan, yaitu pelatihan Elektronika bagi guru-guru dan siswa tingkat SMP/SMA serta ekstrakurikuler tentang coding.
MPK melihat adanya potensi untuk membuka Coding School sebagai salah satu topik/bidang ilmu yang akan berkembang pesat di masa mendatang.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Ukrida, Antonius Ritchi Castilani menyebutkan ada sekitar 5.000 dokter alumni Program Studi Kedokteran Ukrida yang saat ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia bahkan hingga ke beberapa negara lain. Seperti Malaysia, Kongo, dan Korea Selatan.
Dalam perkembangannya, dua program studi baru, yaitu Optometri dan Keperawatan ikut memperkuat kiprah FKIK Ukrida. Selain itu, Ukrida kini sudah memiliki dua Rumah Sakit, yaitu RS Family Medical Center (FMC) dan RS Ukrida yang akan mendukung program pengembangan sekolah Kristen yang memerlukan realisasi tindak lanjut dalam bidang kesehatan.
Karena itu, berbagai fasilitas dan pengalaman FKIK UKRIDA selama 56 tahun dapat menjadi berkat dalam mengembangkan sekolah kristen di Indonesia yang mampu mencetak lulusan unggul dan berkarakter Kristiani.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Hardiknas 2023, P2G Soroti Digitalisasi yang Belum Efisien dan Penambangan Data Anak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id