Salat Idulfitri di Universitas Brawijaya. DOK UB
Salat Idulfitri di Universitas Brawijaya. DOK UB

Idulfitri Mesti Jadi Pengingat untuk Selalu Merindukan Ramadan

Renatha Swasty • 24 April 2023 10:29
Jakarta Dosen Universitas Brawijaya (UB), Hadi Suyono, mengatakan perjalanan Ramadan sejatinya mengajak setiap individu untuk kembali merenungi, bermuhasabah diri melihat kebesaran Tuhan. Sebagai insan muslim, sudah seharusnya memahami ibadah yang selama ini dilakukan tak akan terlaksana tanpa bantuan dan izin dari Allah.
 
“Maka dari itu tunjukkanlah perasaan malu, meratap rendah di hadapan-Nya sembari mengetuk pintu suci ampunan, membawa ibadah kita yang terkadang masih belum layak untuk kita serahkan kepadanya," kata Hadi saat menyampaikan khotbah Salat Idulfitri bertema Pendidikan Ramadan untuk Komitmen Kemali Kepada Fitrah Insani dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Senin, 24 April 2023.
 
Dia menuturkan Ramadan merupakan bulan di mana pintu surga dibuka lebar-lebar. Namun, terkadang keangkuhan hati masih menguasai diri manusia untuk tidak melangkah kaki menuju keimanan.

"Begitu juga sebaliknya, di saat pintu neraka ditutup rapat-rapat akan tetapi hawa nafsu kita masih saja memberontak untuk membukanya,” ujar Guru Besar di Bidang Rekayasa Sistem Daya dan Kecerdasan Buatan itu.
 
Hadi menyebut setiap insan muslim mesti menjaga komitmen dan memperbaiki diri dalam ibadah puasa. Sebab, hal ini merupakan pengingat agar tidak terjerumus dalam golongan yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
 
Ada di antara umat muslim menjalankan ibadah di bulan puasa, namun dosa masih belum terampuni ketika Ramadan telah pergi. Disebutkan merekalah orang-orang yang merugi.
 
“Bulan Ramadan merupakan waktu bagi kita untuk meletakkan diri untuk mengenal lebih dekat, menumpahkan air mata, membasahi sujud dan doa kepada Allah. Sebab, tidak ada lagi nikmat yang lain yang setara di saat hati manusia bergetar mengingat dan merasakan lembutnya kasih yang Maha Pencipta,” tutur dia.
 
Hadi mengatakan di Hari Raya Idulfitri menjadi puncak pembersihan diri dalam pendidikan puasa bersama nikmat yang diperlihatkan oleh Allah kepada seluruh umat muslim yang merayakannya. Selain itu menjadi cerminan kepada mereka untuk kembali merindukan pertemuan dengan bulan Ramadan.
 
"Sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW: Barang siapa berpuasa Ramadan karena alasan keimanan dan berharap pahala dari Allah, maka keluar dari dosa-dosanya yang telah lalu seperti hari di mana dirinya dilahirkan ke dunia, yaitu kembali fitrah," papar Hadi.
 
Dia mengingatkan jangan sampai perasaan dan keinginan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadan menjadi sirna. Sebab, Ramadan akan membawa keberkahan yang tak ternilai bagi siapa pun yang menjalankannya.
 
Setelah sebulan penuh berpuasa, umat muslim menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 H. Perayaan tersebut juga dirasakan oleh sivitas akademika Universitas Brawijaya dengan Salat Id bersama di lapangan Gedung Rektorat pada Sabtu, 22 April 2023.
 
Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian Gebyar Ramadan yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Keagamaan (PPA) UB selama bulan puasa. Beragam kegiatan, seperti kajian umum menjelang buka puasa, tausyiah, bazaar, donor darah, tabligh akbar, seminar qurani, wisuda tahfizh bagi mahasiswa penghafal Al-Qur’an hingga santunan kepada anak yatim dihadirkan untuk mengisi esensi keimanan di lingkungan kampus UB.
 
Salat Id turut dihadiri Rektor UB Widodo ditemani jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa. Bahkan, beberapa mahasiswa internasional yang sedang berkuliah di UB juga ikut Salat Id.
 
Baca juga: Pesan Idulfitri Rektor IPB: 4 Cara Menghadapi Perubahan Sosial

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan