Mendikbudristek Nadiem Makarim saat meresmikan Museum Batik Indonesia. DOK Kemendikbudristek
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat meresmikan Museum Batik Indonesia. DOK Kemendikbudristek

Hari Batik Nasional, Nadiem Resmikan Museum Batik Indonesia

Renatha Swasty • 02 Oktober 2023 12:44
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, meresmikan Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional pada Senin, 2 Oktober 2023. Pendirian museum ini untuk mendukung pelestarian batik nusantara.
 
"Peresmian Museum Batik Indonesia merupakan titik tolak dalam memperkuat upaya menghadirkan sarana penyebaran pengetahuan mengenai batik di Nusantara serta membukakan akses kepada masyarakat luas untuk mengenal batik dengan lebih mendalam,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Oktober 2023.
 
Nadiem mengatakan optimisme tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo yang menegaskan upaya untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan batik harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama sebagai warga negara Indonesia. Sebab, batik merupakan wajah dan budaya yang merepresentasikan kehormatan bangsa Indonesia.
“Warisan leluhur seperti benda-benda bersejarah, pengetahuan, adat istiadat, karya seni, serta tradisi yang terus bertahan dari generasi ke generasi turut membentuk peradaban bangsa serta membawa Indonesia ke panggung internasional berkat pengakuan sebagai warisan dunia,” kata Nadiem.
 
Pada 2009, batik ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Penetapan ini karena keunikan teknik menghias kain dan keindahan motif batik.
 
Pengakuan batik sebagai warisan dunia juga karena di setiap helai kain batik terkandung nilai budaya dan makna filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan manusia Indonesia. “Oleh karena itu, kita punya tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan tradisi batik dan semua warisan leluhur yang kita miliki,” ujar Nadiem.
 
Nadiem mengatakan terobosan Merdeka Berbudaya juga membuka peluang seluas-luasnya bagi seniman, pelaku budaya, organisasi dan lembaga kebudayaan, serta seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan kekayaan budaya. Kemendikbudristek berupaya memastikan agar batik dan seluruh warisan peninggalan leluhur tidak hanya dirawat, tapi juga terus dikembangkan.
 
"Dengan demikian, warisan budaya kita dapat terus relevan dengan perkembangan zaman serta mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan,” kata Nadiem.
 
Terdapat 125 pembatik berkumpul di Museum Batik Indonesia hari ini. Kehadiran pembatik untuk bersama-sama membatik beragam motif yang mewakili 33 daerah di Indonesia.
Bahkan, di antara mereka ada pula pembatik sekelas maestro yang turut berpartisipasi.
 
Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia, Diana Santosa, mengatakan Hari Batik Nasional 2023 diadakan dengan melibatkan pembatik dari seluruh Indonesia yang mewakili daerah masing-masing. Tujuannya untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya, generasi muda agar mereka dapat lebih memahami batik secara mendalam.
 
“Memahami bahwa batik bukanlah sebuah ‘tren’, melainkan sebuah warisan budaya yang harus dijaga," ujar Dian.
 
Hari Batik Nasional, Nadiem Resmikan Museum Batik Indonesia
Pameran batik saat peresmian Museum Batik Indonesia. DOK Kemendikbudristek
 
Dian mengatakan perlu mengedukasi masyarakat bahwa batik bukan sekedar kain tradisional yang memiliki beragam motif dan warna. Tetapi, karya adiluhur yang memiliki makna dan filosofis mendalam pada setiap proses pembuatannya.
 
Perayaan HBN 2023 mengusung tema “Batik, Bangkit!”. Acara turut dihadiri Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden, Wury Ma’ruf Amin.
 
Nadiem berharap melalui peristiwa bersejarah yang didukung penuh oleh Ibu Negara ini berhasil memecahkan rekor MURI. Dia juga berharap semakin banyak generasi muda tertarik mempelajari dan mendalami kemampuan membatik.
 
"Juga lahir pegiat batik muda dengan inovasi dan kreasi yang berkontribusi pada perkembangan batik di masa selanjutnya,” ujar Nadiem

Museum Batik Indonesia jadi pusat pelestarian

Museum Batik Indonesia dinaungi Badan Layanan Umum  Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) yang dibentuk pada 1 September 2023. Museum ini memiliki misi untuk terus meningkatkan profesionalisme pengelolaan museum, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta meningkatkan pelestarian batik melalui ruang kolaborasi bersama komunitas dan organisasi lainnya yang memiliki visi yang sama.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menjelaskan sejalan dengan tugas dan fungsi BLU MCB untuk mengelola permuseuman secara nasional, museum sebagai pusat pelestarian batik dapat menjadi fasilitas publik serta sarana edukasi dan rekreasi yang optimal.
 
“Kami menyambut baik upaya kolaborasi berbagai pihak dengan museum, seperti yang kami laksanakan bersama YBI hari ini. Tujuannya untuk bersama-sama memberikan warisan pengetahuan kepada generasi penerus,” ujar dia.
 
Hilmar mengatakan Museum Batik Indonesia memiliki fungsi untuk mewadahi berbagai kalangan untuk mengenal, memahami, hingga belajar memproduksi. Batik merupakan salah satu alat diplomasi budaya yang saat ini telah diakui di dunia internasional.
 
"Sehingga salah satu tugas museum adalah untuk menjadikan pengetahuan tentang batik, serta pengembangan dan pemanfaatannya tetap berkelanjutan tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga dunia,” ujar Hilmar.
 
Baca juga: 5 Motif Batik Paling Populer di Indonesia, Salah Satunya Motif Favorit Presiden Jokowi Lho!

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif