Ilustrasi. Medcom.id/Citra Larasati
Ilustrasi. Medcom.id/Citra Larasati

Guru Besar Unesa Sebut Profesi Koki Kian Menjanjikan di Indonesia

Antara • 21 Oktober 2023 09:00
Jakarta:  Guru besar Ilmu kewirausahaan di bidang Boga Universitas negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Any Sutiadiningsih, M.Si., mengatakan, prospek profesi koki di Indonesia cukup menjanjikan.  Terlebih lagi mengingat kultur kuliner yang terus berevolusi sesuai perkembangan zaman.
 
"Prospeknya secara karier profesi koki ini cukup menjanjikan hal ini tidak lepas dari adanya perkembangan kultur dan peluang yang ada di dunia saat ini," kata Any, Jumat, 20 Oktober 2023.

Jenjang Profesi Koki

Ia menjelaskan, koki memiliki level atau jenjang yang dimulai dari cook helper, Commis Chef, Chef de pertie, expenditer, Sous Chef hingga yang tertinggi Executive Chef. Semakin tinggi jenjangnya, maka semakin besar pula tanggung jawab dan peluang karier yang terbuka.
 
Selain prospek karier yang menjanjikan, menurut dia, peminatan profesi koki di masyarakat semakin meningkat karena adanya fenomena usaha kuliner yang tetap bertahan di masa pandemi.

"Kepercayaan masyarakat berkarier di bidang tata boga ini sudah cukup meningkat bukan tanpa alasan jika dilihat ketika pandemi kemarin yang eksis, bisa hidup justru usaha usaha di bidang kuliner ini,” ujar Any.

Peminat Meningkat

Di samping itu, ia menambahkan, peningkatan minat masyarakat terhadap profesi koki juga tercermin dari semakin banyaknya individu yang memutuskan untuk belajar profesi koki ini di perguruan tinggi.
 
"Kalau melihat di Unesa sendiri peminat yang mendaftar di prodi tata boga setiap tahunnya bertambah," ujarnya.
 
Ia pun menekankan pentingnya pendidikan berkualitas di bidang tata boga, karena dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan kompetensi, sesuai dengan perkembangan industri kuliner yang pesat.
 
Saat ini, pendidikan tata boga tidak hanya melibatkan pembelajaran praktis di dapur, tetapi juga pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kuliner, keamanan pangan, manajemen restoran dan aspek lain dari industri ini. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan industri kuliner.
 
Oleh karena itu, Any menambahkan agar perguruan tinggi yang menawarkan program studi tata boga lebih melibatkan pihak industri, akademisi, dan praktisi entreprenur di bidang kuliner dalam pengembangan kurikulum.
 
Ia mengharapkan kolaborasi semacam ini dapat memastikan lulusan program tata boga mampu bekerja sesuai dengan keahlian dan memiliki masa depan yang lebih baik ketika menjalani karir di industri kuliner. "Mereka diajak untuk duduk bersama agar kita ini juga dapat masukan dan mengetahui tantangan yang ada di industri tata boga ini," ujar Any.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga: 3 Profesi Unik yang Hanya Ada di Jerman


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan