"SDM Indonesia perlu dibekali dengan berbagai keterampilan untuk bisa bertahan dan beradaptasi dengan lincah di masa depan," kata Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat dalam sambutannya di MBKM Expo UT, Senin, 29 April 2024.
Keterampilan beradaptasi itu di antaranya kemampuan berpikir kritis, kreativitas, literasi digital, dan pemahaman global yang akan membuat SDM Indonesia lincah dalam persaingan di pasar kerja tersebut.
Salah satu program pemerintah yang akan membuat SDM Indonesia tak hanya unggul, namun juga mampu beradaptasi adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk itu, Ojat terus mendorong agar mahasiswa UT juga meningkatkan keikutsertaannya dalam program MBKM.
Pasalnya, program MBKM besutan Kemendikbubdristek ini memiliki desain yang sangat adaptif dengan perkembangan dunia kerja. Hal ini tentunya dapat memperkecil kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja yang selama ini banyak dikeluhkan perusahaan.
"Pada 2023 ada 920 ribu mahasiswa seluruh Indonesia yang mengikuti MBKM dan pelaku industri sepakat, 98 persen lulusan program MBKM memiliki kompetensi yang sesuai yang dibutuhkan industri dan lapangan pekerjaan lainnya," beber Ojat.
Di Universitas Terbuka, kata Ojat, pihaknya telah menawarkan MBKM sebagai bagian dari kurikulum di program sarjana. Di antaranya adalah MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat), pertukaran mahasiswa, kewirausahaan dan lainnya.
Program MBKM ini sangat menarik bagi mahasiswa UT yang memang memiliki kekhasan dalam proses pembelajaran sehari-harinya. Universitas Terbuka merupakan PTNBH yang menawarkan perkuliahan berbasis online dan hybrid antara daring dan luring.
Ia berharap, jumlah mahasiswa UT yang mengikuti MBKM semakin bertambah di masa mendatang. "Dengan semangat belajar sepanjang hayat, saya mendorong mahasiswa UT khususnya mahasiswa semester 5 dan 6 untuk dapat memanfaatkan MBKM sebaik-baiknya," ujar Ojat.
MBKM memberi nilai tambah
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka, Mohamad Yunus mengakui, menggemakan MBKM di kalangan mahasiswa UT memiliki tantangan tersendiri. Mengingat sebagian mahasiswa UT merupakan mahasiswa yang sudah bekerja dengan agenda pekerjaan yang terpaku pada jadwal yang sudah ditetapkan."Kami menggemakan MBKM di mahasiswa UT, mereka sudah bekerja sehingga sibuk. Mereka juga sudah 'menikah' dengan pekerjaan yang terpaku dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Tapi saya berharap mahasiswa UT terlibat dengan program MBKM," kata Yunus.
Yunus mengatakan, UT juga meluncurkan portal MBKM yang akan membuat mahasiswa lebih mudah dalam mengaksesnya. "Dengan begitu akan lebih mudah bagi mahasiswa mengaksesnya, tidak perlu lagi bertanya kemana-mana soal MBKM, tinggal melihat di portal tersebut," imbuh Yunus.
Yunus mengatakan, dengan mengikuti MBKM, maka akan menambah "nilai jual" mahasiswa tersebut selepas lulus nantinya. "MBKM ini tak sekadar program ya, tapi ada nilai lebih yang dapat meningkatkan selling point mereka, yang memberi mereka nilai tambah. Sehingga nantinya setelah lulus, mahasiswa UT dapat lebih diterima bekerja di mana saja," bebernya.
Hingga saat ini, jumlah mahasiswa UT yang aktif sebanyak 560 ribu dan tersebar di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Dari jumlah tersebut sebanyak 70 persen mahasiswanya berusia di bawah 30 tahun.
"Memang baru 21 ribu mahasiswa UT yang ikut MBKM karena bisa mengatur jam kerja dan kuliahnya," ungkapnya.
Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) ke-45 di Indonesia sekaligus menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) pada 2022 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2022. Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran pada Direktorat Pemasaran dan Kerja Sama UT Maya Maria mengatakan, UT menyelenggarakan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) sebagai bagian dari mandat pemerataan pendidikan di Indonesia.
Untuk itu, UT selalu berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing secara global. “Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi program MBKM telah dilaksanakan di UT sejak tahun 2020,” ujar Maya.
Peluncuran MBKM Expo sebagai salah satu bentuk komitmen penyelenggaraan program MBKM untuk memudahkan eksplorasi ilmu para sivitas akademika UT, khususnya para mahasiswa.
Baca juga: UT Kucurkan Rp37,1 Miliar untuk Genjot Penelitian dan PkM Dosen |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id