Konferensi pers 'Kontrak Penelitian dan PkM  dan Anugrah Karya Inovasi dan Pengabdian UT'. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Konferensi pers 'Kontrak Penelitian dan PkM dan Anugrah Karya Inovasi dan Pengabdian UT'. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

UT Kucurkan Rp37,1 Miliar untuk Genjot Penelitian dan PkM Dosen

Citra Larasati • 14 Februari 2024 18:22
Jakarta:  Universitas Terbuka menggelontorkan dana sebesar Rp37,1 miliar untuk menggiatkan penelitian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat (PkM) pada 2024.  UT juga terus mendorong para dosen melakukan penelitian kolaborasi dengan mitra universitas atau lembaga lain. 
 
Ketua LPPM UT, Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, dalam rangka mencapai target jumlah penelitian dan pelaksanaan PkM, pada 2024, dana yang dikucurkan UT mencapai Rp37,1 miliar.  Dengan dana tersebut, dosen diharapkan dapat turun ke masyarakat melalui PkM.
 
"Dosen diharapkan bisa turun ke masyarakat pada PkM untuk mengamalkan ilmu dan teknologinya sehingga bisa mempercepat laju pertumbuhan dan tercapainya tujuan pembangunan nasional," kata Dewi, dalam Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan Anugrah Karya Inovasi dan Pengabdian UT 2023, di Kampus UT, Selasa, 13 Februari 2024.

Pada 2024, kata Dewi, penandatanganan perjanjian penugasan PkM dapat dilakukan dengan menggunakan tanda tangan elektronik dan e-meterai sebagai penerapan digital learning ecosystem.
 
Selain itu, UT juga telah merintis PkM internasional dengan negara berkembang yang berbatasan dengan UT daerah. Sasaran daerahnya adalah di Timor Leste, Sabah, dan Papua Nugini.
 
Dia menjelaskan, PkM UT merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Setiap dosen wajib melaksanakan kegiatan penelitian dan PkM, baik sebagai ketua ataupun anggota peneliti.
 
"Karya inovasi dan pengabdian yang dihasilkan didokumentasikan pada sebuah katalog yang diinisiasi oleh sivitas akademika UT tahun 2023," tutur Dewi.
 
Rektor UT, Ojat Darojat mengatakan, UT juga terus mendorong kolaborasi penelitian antara dosen dengan pihak swasta maupun lembaga pemerintahan.  Dengan lembaga pemerintahanm sejumlah kolaborasi penelitian selama ini sudah dilakukan, di antaranya dengan BRIN, ICE Institute dan juga berkolaborasi dengan 21 PTNBH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum). 
 
"UT saat ini berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang-bidang penelitian baik keilmuan dan kelembagaan yang berguna bagi karier dan juga bagi masyarakat dan bangsa," kata Ojat. 
 
Ojat mengatakan, penelitian dan pengabdian masyarakat akan menjadi tradisi di kampusnya juga menjadi bukti kontribusi optimal dari sivitas akademika UT untuk mengoptimalkan ilmunya ke institusi dan masyarakat.  Dalam acara tersebut, UT juga memberikan penghargaan Catha Sancaya Universitas Terbuka kepada dosen dan tenaga kependidikan yang menghasilkan produk inovasi dan berdaya guna.
 
Baca juga:  Jadi Profesor Termuda UGM di Usia 35 Tahun, Ini Profil Pramaditya Wicaksono


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan