Ahli bahasa Universitas Airlangga (Unair), Dr Mochtar Lutfi SS MHum. Foto: Unair
Ahli bahasa Universitas Airlangga (Unair), Dr Mochtar Lutfi SS MHum. Foto: Unair

Peluang Bahasa Indonesia Usai Digunakan Sidang Umum UNESCO, Ini Kata Pakar Unair

Citra Larasati • 22 November 2023 16:47
Jakarta:  Ahli bahasa Universitas Airlangga (Unair), Dr Mochtar Lutfi SS MHum memberikan tanggapan perihal penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di forum United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).  Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 yang diakui di Konferensi Umum UNESCO
 
Mochtar mengatakan, diakuinya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan. Terlebih bahasa merupakan salah satu instrumen penting bagi suatu negara.
 
Selain menjadi sarana berkomunikasi, bahasa juga menjadi identitas bagi suatu bangsa.  “Penetapan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO merupakan kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, usaha dan upaya bersama untuk menginternasionalisasi Bahasa Indonesia mulai menuai hasil yang positif,” tutur Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR itu dilansir dari laman Unair, Rabu, 22 November 2023.

Lutfi mengatakan, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang potensial. Pasalnya, pemakai Bahasa Indonesia saja dari dalam negeri sudah ada lebih dari 250 juta penutur.  Selain itu, sambungnya, sejak tahun 2010-an terdapat sekitar 140 ribu orang asing yang mempelajari Bahasa Indonesia.
 
“Bahasa Indonesia sangat potensial, memiliki banyak penutur. Hal tersebut merupakan sebuah potensi yang menjadikan Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa resmi internasional,” ujar Lutfi.
 
Lutfi juga menambahkan, faktor lain yang membuat Bahasa Indonesia berpotensi menjadi Bahasa Internasional adalah karena bahasa yang menyatukan rakyat Indonesia. Hal itu, lanjutnya, jika seseorang mempelajari Bahasa Indonesia, maka otomatis ia akan bisa berkomunikasi dengan seluruh masyarakat yang tinggal di Indonesia.
 
“Bahasa Indonesia bagi Bangsa Indonesia adalah bahasa nasional. Hal itu menjadikan seluruh suku yang ada di Indonesia menggunakan bahasa yang sama ketika berinteraksi. Sehingga, orang asing cukup belajar satu bahasa saja untuk berkomunikasi dengan semua orang Indonesia,” terang Ahli Bahasa FIB UNAIR itu.
 
Pada akhir, Lutfi juga menjelaskan peran sivitas akademika terhadap prestasi dan potensi Bahasa Indonesia. Menurutnya, semua sivitas akademika memiliki peran penting untuk mendukung, mengapresiasi, dan mengembangkan Bahasa Indonesia.
 
Tidak hanya itu, sambungnya, sivitas akademika juga perlu juga melakukan upaya untuk mencari, mengusulkan, dan meneliti tentang berbagai kebudayaan khas Indonesia. Hal tersebut, jelasnya, secara tidak langsung akan membantu bahasa Indonesia lebih terakui oleh dunia.
 
“Bahasa Indonesia memiliki potensi yang besar agar menjadi Bahasa Internasional. Untuk mendukung hal tersebut, kita harus menambah dan mengusulkan kebudayaan yang dunia akui. Hal itu sebagai upaya untuk membantu mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional,” pungkas Lutfi.
 
Baca juga:  Tok! Bahasa Indonesia Resmi Digunakan Dalam Sidang Umum UNESCO

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan