Tata harus menunggu selama 10 tahun untuk dapat dikukuhkan menjadi Guru Besar bersama sang istri. Selama kurun waktu itu, pihak Dekanat selalu mendorong Tata untuk segera melaksanakan pidato pengukuhan.
Namun, ia tetap kukuh dan bersabar seraya menunggu sampai istrinya mendapat gelar Profesor. “Saya bersyukur, pada hari ini pidato pengukuhan Guru Besar ini dapat saya lakukan,” kata Tata dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 24 April 2024.
Tata menyampaikan ucapan terima kasih kepada sang istri karena selalu memberikan dukungan moril dengan pengorbanan tenaga, waktu, dan biaya sehingga ia bisa mendapat gelar Guru Besar. Tata juga sempat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun pada istri tercintanya.
“Tentunya secara khusus juga saya ucapkan pada momen yang sangat berbahagia ini, selamat ulang tahun, sehat, sukses, dan selalu bermanfaat bagi sesamanya,” ucap Tata.
Dalam pidato pengukuhannya, Tata menyampaikan
penelitian berjudul Balai Harta Peninggalan sebagai Kurator Publik dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Kepailitan: Peluang dan Tantangan.
Tata mengatakan meraih jabatan Guru Besar merupakan proses panjang. Jabatan ini bukan hanya capaian akademik, namun juga refleksi atas perjuangan yang tidak terwujud tanpa bantuan dan pengorbanan banyak pihak, termasuk dari dukungan istrinya.
Sementara itu, Sri Rahayu yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan menyampaikan pidato pengukuhan tentang peran patologi hutan di tengah perubahan iklim global.
Sri menuturkan terdapat ratusan jenis patogen yang berinteraksi dengan ekosistem hutan tanaman. Namun, ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang fisiologi, siklus hidup, dan iklim yang mendukung perkembangan patogen sehingga menjadi tantangan bagi para ahli penyakit hutan.
Sementara itu, daftar spesies patogen secara khusus telah ditangani oleh para peneliti jumlahnya masih sangat sedikit. Perubahan iklim global akan terus terjadi termasuk di Indonesia, maka risiko akan terjadi outbreak penyakit hutan semakin meningkat potensinya.
"Permasalahan ini sangat kompleks dan perlu ditangani secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak terkait,” kata dia.
Di akhir pidatonya, Sri tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan perasaan cintanya pada sang suami atas dukungan yang telah diberikan dengan berjuang bersama-sama dari awal.
“Terima kasih selalu memberikan doa dukungan dan kasih sayang dan cintanya selama ini. Sehingga saya berada pada tahap pencapaian ini. Semoga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Sri.
| Baca juga: Hasil Penelitian Mahasiswa Doktor UGM: Pasien DMT2 Rasakan Manfaat Aplikasi DiaRIn |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id