"Kita lagi scan untuk high resolution-nya, reliefnya semuanya," sebut Ahmad dalam webinar Ngobras Media Baru, Rabu, 9 Juni 2021.
Bahkan, kata dia, model VR itu nantinya juga akan menghiasi museum. Hal ini adar dari museum mana pun di Indonesia, masyarakat dapat berkunjung ke Candi Borobudur. "Jadi VR juga akan mengisi museum kita," jelasnya.
Baca: Pandemi Covid-19 Percepat Digitalisasi Kebudayaan
Selain VR, pihaknya juga tengah mengembangkan teknologi hologram untuk objek kebudayaan. Objek kebudayaan akan ditampilkan dengan bantuan teknologi fotografi yang merekam objek untuk dapat dilihat 360 derajat, dapat bergerak dengan animasi serta suara.
"Hologram ini akan memperkuat narasi dari objek kebudayaan kita. Membuat hologram ini adalah seni instalasi dengan media baru," ungkapnya.
Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam kebudayaan ini tak akan menghilangkan nilai budaya asli itu sendiri. Pihaknya akan berupaya mengemas budaya dalam media baru sebaik mungkin.
"Jadi akan kita kemas secara baik dan keren, tidak hanya tampilan tapi juga tidak meninggalkan nilai-nilai kebudayaan," tutur Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News