Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Supriano saat membuka Rakor GSI. Medcom.id/Intan Yunelia.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Supriano saat membuka Rakor GSI. Medcom.id/Intan Yunelia.

276 Kabupaten/Kota Ikut Kompetisi GSI

Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP Kembali Digelar

Intan Yunelia • 23 Juli 2019 18:16
Jakarta: Ajang Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2019 mengalami peningkatan jumlah peserta dari tahun sebelumnya. Total ada 276 kabupaten/kota dari seluruh provinsi berpartisipasi tahun ini.
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Supriano menyebutkan tahun 2018 lalu hanya 257 kabupaten dari 34 provinsi di Indonesia yang mengikuti GSI. Antusiasme peserta tahun ini meningkat.
 
“Ada kenaikan sembilan kabupaten yang ikut. Artinya ini ada respons yang cukup baik, 276 kabupaten/kota yang ikut tahun ini,” kata Supriano saat Konferensi Pers ‘GSI 2019’ di Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

Sama seperti tahun sebelumnya, GSI tahun ini juga bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Keterlibatan keduanya termasuk untuk merumuskan format dan prosedur kompetisinya akan seperti apa.
 
“Mana yang terbaik juga kita kumpulkan. Dengan gunakan sistem yang sangat profesional sekali. Jadi ini dikendalikan terus oleh PSSI,” ujar Supriano.
 
Perhelatan GSI tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya.  Proses seleksi sudah dimulai di tingkat kecamatan yang diikuti 2.511 tim, berlangsung pada tanggal 1 Februari-15 April 2019 yang lalu. 
 
Selanjutnya seleksi tingkat kabupaten/kota diselenggarakan pada 1 April-30 Juli 2019, diikuti oleh 276 tim. Usai seleksi tingkat kabupaten/kota, kemudian dilaksanakan pertandingan tingkat provinsi, berlangsung pada 1-25 Agustus 2019. Sedangkan pertandingan tingkat nasional akan dilaksanakan pada tanggal 7-20 Oktober 2019, di Jakarta.
 
Rapat koordinasi penyelenggaraan GSI tahun ini diselenggarakan pada 22-24 Juli 2019, diikuti oleh dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan perwakilan PSSI dari 34 provinsi. Rakor GSI tahun ini juga mengagendakan drawing GSI SMP tingkat nasional, pembahasan rencana aksi kompetisi GSI, dan bertukar pikiran tentang regulasi pertandingan GSI tingkat provinsi dan nasional. 
 
Mengingat kembali awal penyelenggaraan GSI, Supriano mengatakan, bahwa pencetus penyelenggaraan GSI adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. 
 
“Awal diselenggarakannya GSI tahun kemarin, kami mempersiapkannya hanya selama tiga bulan. Saat itu saya sebagai Direktur SMP diperintahkan Mendikbud dalam untuk membuat terobosan menjawab pendidikan karakter dan mencetak anak berprestasi di bidang olahraga, salah satunya sepak bola. Maka tercetuslah penyelenggaraan GSI ini,” terang Supriano.
 
Baca:  Pemenang GSI 2019 Akan Dikirim ke Jepang
 
Kata Supriano, ajang GSI ini merupakan sarana pembentukan karakter anak bangsa lewat olahraga. Hal ini sejalan dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Kegiatan olahraga yang memacu kerja sama, disiplin, percaya diri, gotong royong dan nasionalisme.
 
“Ini yang kita akan galakkan terus Pendidikan karakter melalui praktek riil bukan hanya teori saja. GSI ini salah satunya adalah wadah untuk PPK,” papar Supriano.
 
Pertandingan GSI merupakan kompetisi sepak bola tingkat SMP pertama yang seleksinya dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Sebelum memasuki kompetisi tingkat nasional. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan