"Berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Pemprov Jateng, khusus SD tidak jadi diikutkan dalam simulasi pembelajaran tatap muka. Karena yang tetap dipersiapkan hanya SMP, kemudian SMA, SMK dan MA," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Selasa, 23 Maret 2021.
Ia mengakui sebelumnya puluhan guru dari sembilan SD di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksin covid-19 sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. Jumlah guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti vaksin covid-19, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan sederajat mencapai ratusan orang.
Namun, pihaknya menerima surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng yang isinya menunda pelaksanaan simulasi pembelajaran untuk siswa SD di Kabupaten Kudus. Sedangkan, untuk SMP hingga SMA tetap dilanjutkan persiapannya.
Setelah vaksinasi covid-19 untuk suntikan kedua, Dinas Pendidikan Kudus akan melakukan pengecekan sekolah yang ditunjuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka serta meminta persetujuan orang tua murid.
Baca: Pelajar MTs di Kudus Sabet Emas di Lomba Internasional
Untuk SMP, tercatat hanya SMP 1 Jekulo, kemudian ada SMK Wisuda Karya, SMA 1 Bae, serta MA NU Banat Kudus, sedangkan kesembilan SD yang ditunda simulasinya adalah SD 2 Garung Kidul, SD Nganguk, SD 2 Jetis Kapuan, SD Berugenjang, SD 1 Golantepus, SD Hadipolo, SD 3 Peganjaran, SD 1 Rahtawu, dan SD Kandangmas.
Terkait penundaan simulasi pembelajaran tatap muka tingkat SD tersebut, Dinas Pendidikan Kudus segera menyampaikannya melalui grup WhatsApp serta melalui surat resmi dan pembelajarannya tetap dilanjutkan lewat daring (dalam jaringan).
Vaksinasi terhadap semua guru menunggu ketersediaan vaksin dan jadwal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus karena data semua guru sudah diserahkan kepada dinas tersebut.
Tercatat, jumlah guru dan tenaga pendidikan yang didaftarkan mendapatkan vaksinasi covid-19 sebanyak 7.590 orang. Meliputi guru PAUD sebanyak 877 orang, SD sebanyak 4.896 orang, SMP sebanyak 1.545 orang, serta pegawai di lingkungan disdikpora sebanyak 236 orang dan pendidikan masyarakat sebanyak sebanyak 36 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News