Ilustrasi kurma. DOK Freepik
Ilustrasi kurma. DOK Freepik

Kurma-Kedelai, Kombo Asupan Makanan Agar Puasa Berenergi

Renatha Swasty • 11 Maret 2025 17:03
Jakarta: Ahli Gizi IPB University, Ahmad Sulaeman, menyebut menjalani ibadah puasa dengan tubuh tetap bugar membutuhkan asupan energi yang cukup dan seimbang. Hal itu bisa didapat melalui kurma dan kedelai karena kaya kandungan nutrisi serta mudah dicerna.
 
“Dalam 100 gram kurma (sekitar 13 butir, tergantung ukuran) terdapat sekitar 299 kalori. Sementara itu, kedelai seperti di tempe, tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga mengandung protein nabati berkualitas, lemak dengan asam lemak esensial, vitamin B, serat, serta isoflavon yang bermanfaat bagi kesehatan,” jelas Ahmad, Selasa, 11 Maret 2025.
 
Ahmad menuturkan dalam 100 gram tempe segar, terdapat sekitar 200 kalori. Oleh karena itu, kombinasi kurma dan tempe dalam jumlah tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa.

Guru Besar Gizi Masyarakat IPB University ini memaparkan setiap 100 gram kurma rata-rata mengandung 63,35 gram gula; 8 gram serat; 2,45 gram protein; 0,39 gram lemak; 2 mg natrium; 656 mg kalium dan kalorin sekitar 299 kcal.
 
“Kurma mengandung hampir setengah dari jumlah gula dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang,” papar Ahmad.
 
Ia menjelaskan kualitas protein dari tempe sangat baik dan lemaknya mengandung asam lemak esensial seperti linoleat dan linolenat.
 
Produk kedelai seperti tempe mengandung sekitar 200 kalori per 100 gramnya dan mengandung sekitar 18-20 gram proten; 8 gram karbohidrat; 8,8-9 gram lemak; 14 gram serat; 10 mg natrium; 2,7 mg zat besi; 80 mg magnesium; 110 mg kalsium; 270 mg fosfor dan 400 mg kalium.
 
Baca juga: Biar Nggak Zonk, Yuk Simak Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

“Karena kandungan kalori kurma lebih tinggi dari tempe, sementara tempe mengandung protein lebih tinggi, maka kombinasi terbaik adalah tempe harus lebih banyak, dan kurma lebih sedikit. Tetapi pada prinsipnya tidak ada perbedaan untuk kombinasi kurma dan tempe untuk konsumsi sahur dan berbuka,” ujar dia.
 
Ahmad menyebut kurma dan kedelai juga bermanfaat bagi penderita diabetes. Kurma merupakan salah satu buah yang dilaporkan mempunyai potensi baik untuk pengobatan diabetes karena keberadaan polifenols yang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat.
"Polifenols ini juga dapat menghambat enzim seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase,” jelas Ahmad.
 
Dia mengatakan mengonsumsi dua hingga tiga butir kurma per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes. Konsumsi kurma dalam jumlah wajar bisa menjadi bagian dari diet penderita diabetes tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
 
Tempe juga baik untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena rendah karbohidrat dan tinggi protein. Makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama, berkat indeks glikemiknya yang rendah.
 
"Penderita diabetes bisa mengonsumsi tempe tanpa batasan khusus, asalkan tidak melebihi asupan kalori harian yang dianjurkan,” papar dia.
 
Ahmad menyebut meningkatkan manfaat gizi dari kedelai yang terbaik adalah diolah menjadi tempe, susu kedelai, dan tahu. “Selanjutnya, kurma bersama tempe dapat diolah menjadi berbagai olahan yang lezat dan mengundang selera, misalnya dibuat smoothie kurma-tempe dan sandwich tempe-kurma,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan