"Bahwa menjadi muda itu hanya satu kali. Kita tidak pernah mungkin bisa mengembalikan waktu, detik, menit, jam seperti halnya kita duduk pada ruangan ini itu akan terlewati. Tetapi mengambil keputusan pada saat muda itu adalah privilege yang kita miliki," kata Wibi dalam acara Jong Indonesia Festival Metro TV di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kamis, 30 Oktober 2025.
Wibi mengatakan setiap orang memiliki latar belakang dan cerita hidup berbeda. Dia meyakini setiap orang pasti memiliki pengalaman unik masing-masing.
“Saya ketika muda mempunyai cerita mungkin ceritanya agak sedih. Tapi teman-teman juga memiliki cerita yang berbeda dengan saya.” ujar dia.
Menurutnya, meski lahir dari rahim dan air susu ibu yang berbeda, semua generasi muda Indonesia memiliki satu kesamaan fundamental yang tidak bisa dipilih.
"Kita lahir dari rahim yang berbeda. Kita lahir dari air susu ibu yang berbeda. Tetapi kita tidak mempunyai pilihan bahwasannya kita lahir dari bumi yang bernama Indonesia tercinta ini," kata dia.
Wibi menekankan di tengah perbedaan dan privilege yang dimiliki setiap individu, generasi muda memiliki tanggung jawab bersama. Tanggung jawab tersebut yakni mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan merangkul perbedaan yang ada di antara sesama anak bangsa.
Dia mengungkapkan adanya realitas ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya, ada sebagian masyarakat kehilangan harapan karena merasa beban hidupnya terlalu berat.
Sementara itu, ada juga yang hidup dalam kemewahan dan kebahagiaan. Kondisi ini menunjukkan kesenjangan nyata dalam masyarakat Indonesia.
"Ada saudara-saudara kita yang tidak memiliki harapan karena dia merasa bahwasannya hidupnya sudah terlalu berat. Ada di samping kita yang memiliki kehidupan yang super mewah dan bahagia," ujar dia.
Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, Wibi menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai penengah. Ia menyebut dibutuhkan orang-orang dengan hati terbuka dan lapang dada yang mampu merekatkan berbagai perbedaan di masyarakat.
"Di tengah ketimpangan-ketimpangan yang ada di bumi Indonesia ini, dibutuhkan orang-orang tengah dengan hati yang terbuka, dengan lapang dada, untuk bisa saling merekatkan satu sama lain. Dan itulah esensi daripada Sumpah Pemuda," ujar dia. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id