Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid Istiqlal ke-1 2024. DOK Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid Istiqlal ke-1 2024. DOK Kemenag

Menag Ajak Lebih Banyak Anak Indonesia Daftar Beasiswa LPDP Kader Ulama

Renatha Swasty • 18 Desember 2024 14:58
Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong masyarakat memanfaatkan program beasiswa Pendidikan Kader Ulama-Pendidikan Kader Ulama Perempuan (PKU-PKUP) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini hasil kerja sama Indonesia dengan Al-Azhar University dan beberapa universitas di Amerika dan Marokko.
 
“Kepada segenap warga masyarakat bangsa Indonesia, mari memasukkan, daftarkan anak kita ke Program PKU-PKUP ini, mumpung LPDP masih memberikan beasiswa untuk kita semuanya,” kata Nasaruddin saat membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid Istiqlal ke-1 2024 dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 18 Desember 2024.
 
Penerima beasiswa akan mengikuti short course 6 bulan di Amerika, 6 bulan di Al-Azhar, 6 bulan di Marokko, atau 3 bulan di Mesir. Nasaruddin mengatakan alumni PKU banyak dibutuhkan berbagai negara.

“Belum selesai pendidikannya, sudah ditawar oleh beberapa instansi. Bukan saja instansi dalam negeri, tetapi juga ditawar untuk menjadi imam-imam besar di beberapa negara Seperti Korea Selatan,” beber dia.
 
Baca juga: Simak Syarat Lengkap Daftar Beasiswa LPDP Kader Ulama

Nasaruddin mengaku bertemu dengan Dubes Korea Selatan yang meminta supaya alumni PKU-PKUP bisa ditempatkan sebagai imam atau pimpinan umat Islam di Korea Selatan. Dia juga menerima surat-surat resmi yang meminta alumni PKU menjadi imam di Kanada.
 
“Langsung bisa diberikan kewarganegaraan. Green Card saja susah dapatnya, ini dijanjikan akan diberikan citizen, jadi warga negara asli di Kanada,” ujar Imam Besar Istiqlal itu.
 
Bahkan, kata dia, Jepang memminta 30 orang alumni untuk bertugas pada bulan suci Ramadan di Jepang untuk menjadi imam dan beberapa negara lain.
 
“Anak-anakku (peserta wisuda) tahu bagaimana waktu mengunjungi Amerika, kalian betul-betul diapresiasi oleh masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Di Amerika, hampir tiada hari tanpa undangan untuk memberikan pencerahan. Karena itu kehadiran pendidikan kader ulama benar-benar dibutuhkan dunia,” ujar dia.
 
Nasaruddin berjanji program ini akan dilakukan berkelanjutan. “Kami juga sudah menyampaikan kepada pihak yang bersangkutan bahwa kami masih membutuhkan tambahan untuk memperbanyak kandidat ulama di Tanah Air, sekaligus untuk menyiapkan ulama-ulama untuk negara-negara minoritas muslim, seperti Amerika Serikat,” ujar Nasaruddin.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan