Fakultas Farmasi Unpad. DOK Unpad
Fakultas Farmasi Unpad. DOK Unpad

Mantap! 5 Prodi Fakultas Farmasi Unpad Raih Akreditasi Internasional ASIIN

Renatha Swasty • 15 Juni 2022 09:48
Jakarta: Sebanyak lima program studi di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih akreditasi internasional ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang berbasis di Jerman. Kelima prodi tersebut, yaitu Sarjana Farmasi, Profesi Apoteker, Magister Farmasi, Magister Farmasi Klinis, dan Doktor Farmasi. 
 
Sertifikat akreditasi tersebut resmi dirilis ASIIN pada awal April 2022. Dekan Fakultas Farmasi Unpad Ajeng Diantini menjelaskan perolehan akreditasi internasional ini tercapai alamiah. 
 
Dia mengatakan semua prodi di Fakultas Farmasi terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan. Serta berusaha relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Upaya Unpad masuk ke 500 peringkat perguruan tinggi dunia menjadi penguatan motivasi bagi Fakultas Farmasi untuk melanjutkan langkah ke akreditasi internasional,” ujar Ajeng dikutip dari laman unpad.ac.id, Rabu, 15 Juni 2022. 
 
Ajeng mengatakan proses pengajuan akreditasi telah berjalan selama dua tahun. Proses penilaian/asesmen tidak jauh berbeda dengan asesmen akreditasi nasional yang dilakukan LAM-PTKes.
 
Akreditasi internasional menekankan pada standardisasi kemampuan lulusan melalui evaluasi ketercapaian outcome prodi. Outcome prodi ditetapkan bersama-sama prodi sejenis dengan dukungan asosiasi profesi dan asosiasi pendidikan tinggi farmasi  berdasarkan standar kompetensi apoteker yang ditetapkan bersama.
 
Ajeng menuturkan proses akreditasi baik nasional maupun internasional dilakukan oleh Lembaga akreditasi atas permintaan perguruan tinggi/program studi untuk melakukan kaji ulang dan evaluasi terhadap kriteria/standar mutu program studi. Sehingga, terjadi perbaikan proses pembelajaran yang kontinyu. 
 
"Melalui sistem penjaminan mutu inilah yang memungkinkan apakah suatu prodi bisa terakreditasi internasional atau tidak,” tutur dia. 
 
ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional yang mendorong kerja sama dengan mitra industri dan lainnya agar terbangun kualitas berstandar internasional. Lembaga ini juga mendorong agar mitra praktisi profesional terlibat dalam proses pendidikan yang modern dalam universitas. Subjek spesifik yang diperhatikan adalah perbaikan berkesinambungan yang direkognisi secara internasional.
 
Ajeng menyebut beberapa catatan yang perlu dievaluasi ialah penguatan fasilitas kampus ramah disabilitas. Prof. Dia mengatakan ASIIN sangat memperhatikan kebutuhan fasilitas untuk orang difabel. 
 
Sehingga diharapkan perguruan tinggi yang dinilai menjadi kampus ramah disabilitas. Hal lainnya, optimalisasi alat-alat praktikum.
 
Akreditasi ASIIN berlaku selama lima tahun. Namun, penetapan masa berlaku akreditasi akan dilakukan setelah proses evaluasi yang akan dilakukan ASIIN di tahun berikutnya. 
 
“Ada satu tahun masa penilaian dulu. Setelah satu tahun, baru nanti akan berlaku lima tahun,” tutur Ajeng. 
 
Salah satu tantangan terbesar dari perolehan akreditasi ini adalah mempertahankan capaian yang sudah ada. Ajeng menilai Fakultas Farmasi Unpad harus bisa menyesuaikan diri dengan setiap kondisi zaman sehingga akan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
 
“Alhamdulillah, Farmasi walaupun kecil tetapi dosennya luar biasa kompak. Untuk mencapai posisi Farmasi seperti sekarang ini bukan karena persiapan dari sekarang, tetapi sudah dirintis sejak pertama berdiri,” kata Ajeng.
 
Baca: Tertarik Memilih Jurusan Farmasi? Ternyata Enggak Cuma Belajar Meracik Obat Loh!
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan