Sekolah darurat di wilayah bencana banjir Sumatra. DOK Kemendikdasmen
Sekolah darurat di wilayah bencana banjir Sumatra. DOK Kemendikdasmen

1.009 Sekolah Terdampak Banjir Sumatra, Kemendikdasmen Siapkan 126 Tenda Ruang Kelas Darurat dan 10.200 Paket School Kit

Renatha Swasty • 01 Desember 2025 13:00
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memastikan kegiatan belajar-mengajar bagi murid di daerah terdampak banjir di Sumatra dapat tetap berjalan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat terdampak serta mengalokasikan dana untuk tanggap darurat tahap pertama lebih dari  Rp4 miliar. 
 
“Kami sudah melakukan mitigasi dan melakukan pemetaan, tidak hanya Aceh dan Sumatra Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” ujar Mu’ti dalam siaran pers, Senin, 1 Desember 2025. 
 
Kemendikdasmen merespons cepat kejadian ini dengan menggalang dana bantuan. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan pihaknya sedang melakukan pendataan barang-barang yang dibutuhkan. 

“Kami menunggu info datanya, jika sudah ada, maka bisa kami proses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ujar dia. 
 
Merujuk data Kemendikdasmen per Minggu, 30 November 2025, satuan pendidikan terdampak bencana di Provinsi Aceh berjumlah 310, Provinsi Sumut berjumlah 385, dan Provinsi Sumbar berjumlah 314 dengan total keseluruhan adalah 1.009. Rinciannya, Provinsi Aceh yaitu 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB. Lalu, Provinsi Sumut yaitu 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Sementara itu, Provinsi Sumbar yaitu 51 PAUD, 63 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB.
 
Kemendikdasmen telah memberikan bantuan dalam situasi darurat pemulihan. Pertama, tenda ruang kelas darurat yang terdiri atas 126 unit Tenda Ruang Kelas Darurat. Kedua, Paket Perlengkapan Belajar Siswa (School Kit) yang meliputi 10.200 paket school kit. 
 
Ketiga adalah uang/pendanaan berupa Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran senilai @ Rp25 juta/voucher, bantuan keuangan, dan Bantuan Operasional SPAB 20 Paket. Keempat adalah dukungan psikososial yaitu 2 paket bantuan senilai @ Rp50jt/paket untuk mendukung layanan dukungan psikososial bagi warga sekolah di daerah terdampak. 
 
Kelima adalah buku teks dan nonteks dengan rincian 20.000 eksemplar buku teks, 15.000 eksemplar buku non teks, dan 50.000 eksemplar buku teks dan non teks akan dilakukan pengadaan. Keenam adalah program revitalisasi tahun 2026 yang diprioritaskan untuk daerah terdampak bencana.
 
Kemendikdasmen juga sedang mendata kebutuhan tenda darurat dan school kit, pembuatan grup Whatsapp per provinsi dan melibatkan mitra, menyiapkan dukungan psikososial paket uang untuk satuan pendidikan yang membutuhkan, rencana penggalangan bantuan donasi uang dari personal melalui QRIS yang sedang diproses dan pembuatan rekening bantuan maupun donasi yang dikumpulkan di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT).
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan upaya distibusi logistik dan peralatan melalui jalur darat, laut dan udara menuju ke beberapa wilayah di Provinsi Aceh. Upaya penanganan ini dilakukan dari beberapa titik yang terbagi dua yakni melalui Banda Aceh dan Medan.
 
Rencananya, pengiriman yang jalur daratnya terputus akan dilakukan melalui laut. Pengiriman jalur laut dengan menggunakan kapal express bahari untuk wilayah Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang pada Sabtu, 29 November 2025. Sedangkan, untuk wilayah yang belum bisa diakses darat dan laut, BNPB akan menggunakan moda transportasi udara dengan mengerahkan pesawat caravan dan helikopter. Saat ini sudah terdapat helikopter milik TNI AU, TNI AL, TNI AD serta dua helikopter BNPB.
 
Untuk jalur darat sudah diberangkatkan Jumat, 28 November 2025 dengan tujuan Pidie Jaya, Pidie, Bireun, Aceh Besar dan Aceh Barat. Pada tahap awal ini, masing-masing lokasi tersebut dikirimkan bantuan berupa sembako 200 paket, makanan siap saji 200 pouch, hygene kit 100 Paket, kasur lipat 200 pcs, alat kebersihan 100 paket, selimut 100 buah dan matras 100 buah. 
 
Selain itu, di beberapa daerah juga dikirim perlengkapan seperti starlink, genset dan perahu LCR. Hingga saat ini, proses distribusi bantuan logistik dan peralatan masih terus dilakukan dengan berbagai cara mulai dari jalur darat, laut dan udara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan