Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: UNJ
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: UNJ

UNJ Bedah Buku 'Darul Misaq' Buah Pemikiran Ma'ruf Amin

Citra Larasati • 08 Juni 2021 14:12
Jakarta:  Sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-57, Universitas Negeri Jakarta menggelar Bedah Buku pemikiran Wakil Presiden Republik Indonesia yakni "Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan". Bedah buku ini dilatarbelakangi kepedulian UNJ sebagai universitas berskala nasional terhadap berbagai isu kebangsaan, dan iskusi-diskusi publik. 
 
Buku ini menjelaskan mengenai bagaimana Indonesia sebagai nation state dan mozaik luar biasa indah yang ditenun dari kemajemukan suku bangsa, adat istiadat, bahasa, agama, ras, dan antargolongan. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pengikat kemajemukan tersebut.
 
Dalam sambutannya, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengatakan, bahwa dirinya mengucapkan apresiasi kepada UNJ atas penyelenggaraan bedah buku mengenai Darul Misaq.  Menurut Ma’ruf Amin, pemikiran mengenai Darul Misaq sebagai jalan tengah atas pandangan Islam dan NKRI untuk menjadi negara yang moderat dan penuh toleransi atas berbagai keragaman yang ada di Indonesia.

"Untuk itu pemikiran Darul Misaq ini diharapkan dapat menjadi gagasan yang baik demi Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Wapres, dalam keterangannya, Selasa, 8 Juni 2021.
 
Baca juga:  Ingin Tahu Cara SMAN 8 Jakarta Lahirkan Siswa Berprestasi? Intip Memoar Ini
 
Sementara itu Rektor UNJ, Komarudin mengatakan, buku “Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, yang merupakan pandangan Wapres merupakan oase dan sekaligus solusi dalam mengatasi problematika ikatan kebangsaan kita yang tengah menghadapi tantangan besar era disrupsi dan segala derivasinya.
 
Konsepsi Darul Misaq yang digagas Ma’ruf telah melalui proses Panjang pergulatan pemikiran, genealogis, dan empirik sang Empunya. Sejak pergulatannya di dunia pesantren, kampus, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, hingga pemerintahan.
 
Konsepsi Darul Misaq secara detail, tidak hanya menjelaskan konteks sosial politik yang melatarbelakangi munculnya terminologi Darul Misaq.  Tetapi juga pembahasan mendasar tentang Darul Misaq dalam bingkai teologis, sosial, politik, pendidikan, dan kebangsaan.
 
“Dalam konteks bidang pendidikan, konsepsi Darul Misaq menjadi diskursus penting yang relevan dan solutif di tengah problematika pendidikan nasional yang minus dan hampa kesadaran kebangsaan," kata Komarudin.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan