Siswa Paud sedang berlatih memainkan alat musik tradisional. Medcom.id/Citra Larasati.
Siswa Paud sedang berlatih memainkan alat musik tradisional. Medcom.id/Citra Larasati.

Mendikbud Menilai Siswa PAUD Tak Perlu Berseragam

Muhammad Syahrul Ramadhan • 22 Agustus 2019 20:05
Jakarta:  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta tidak ada formalisasi dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).  Selain larangan untuk memberi pelajaran membaca, menulis dan menghitung (calistung), siswa PAUD juga dinilai tidak perlu mengenakan seragam di dalam PAUD.
 
Menurut Muhadjir, berseragam membuat PAUD menjadi formal, padahal sejatinya PAUD itu merupakan pendidikan informal.  "Menurut saya harus ditinjau dalam memformalkan anak-anak bahkan sebetulnya seragam itu enggak perlulah untuk paud. Nanti jadi formal sekali," terang Muhadjir di Kampus Uhamka, Jakarta Timur, Rabu 21 Agustus 2019.
 
Ia menegaskan, agar jangan ada formalisasi PAUD dalam bentuk apapun, karena anak-anak tidak bisa diformalkan. Selain soal seragam mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini, juga meminta PAUD patuh untuk tidak memberi pelajaran calistung.

"Tidak boleh diberikan berupa mata pelajaran.  Tapi misal dalam permainan itu disisipi pengetahuan tentang mengenal huruf membaca, itu boleh.  Jadi jangan disalah artikan, artinya boleh, tapi jangan jadi mata pelajaran, jangan diformalkan," terang Muhadjir.
 
Baca:  Sambil Bermain, Anak Tak Boleh Belajar Beneran di PAUD
 
Muhadjir juga mengingatkan kepada Sekolah Dasar untuk tidak menjadikan kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung) sebagai syarat anak PAUD masuk ke jenjang SD.
 
Lebih lanjut ia menyebut, domain PAUD adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Maka domain dari PAUD ini adalah informal, untuk itu orang tua juga harus ikut berperan.  "Jangan sampai ibunya tidak ikut urusin. Karena itu kita usulkan setiap PAUD berdampingan dengan Posyandu," kata Muhadjir.
 
Untuk itu Muhadjir mengatakan, sudah bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan. Karena kalau tidak ada PAUD, posyandu menurutnya belum tentu beroperasi. 
 
"Tapi kalau dekat, karena ibunya juga mengantar anak otomatis posyandu itu buka dan pelayanan terpadunya jalan," ujar Muhadjir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan