Sebanyak 853.390 orang telah mendaftar KIP-K 2024 sebelum PDNS diretas. Data pendaftar terancam sebab, Kemendikbudristek tak memiliki back-up datanya.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan data yang tersedia hanya dalam bentuk spreadsheet. Namun, dia menjelaskan rinci isi dalam spreadsheet tersebut.
"Jadi, 853.390 orang pendaftar KIP data dalam spreadsheet-nya tersedia. Tetapi lampiran-lampirannya yang memang tidak ada di dalam backup," kata Suharti dalam RDP Eselon I Kemendikbudristek di Komisi X DPR RI dikutip Rabu, 10 Juli 2024.
Suharti menyebut pihaknya sudah mengirimkan surat kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi termasuk mahasiswa pendaftar dan penerima KIP-K untuk melakukan pembaruan data. Pendaftar KIP-K mesti segera mengunggah ulang lampiran yang diperlukan.
"Lampiran itu kira-kira isinya seperti untuk klaim akun mereka, lampiran yang menunjukkan bahwa mereka adalah mahasiswa yang tidak mampu untuk dievaluasi perguruan tinggi. Kemudian, bukti listrik dan sebagainya yang selama ini memang digunakan perguruan tinggi," papar Suharti.
Kemendikbudristek meminta 853.393 orang yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah 2024 sebelum sistem mengalami kendala, untuk mengakses sistem KIP Kuliah melalui laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ per tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 31 Agustus 2024.
Pendaftar mesti melakukan reclaim akun KIP Kuliah masing-masing menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Kemudian, mengunggah kembali dokumen dan data dukung pendaftaran KIP Kuliah.
Sementara itu, bagi yang akan mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, pendaftaran KIP Kuliah 2024 akan dibuka kembali mulai 29 Juli sampai dengan 31 Oktober 2024.
Baca juga: PDN Diretas, Kampus Diminta Indentifikasi dan Verifikasi Data Mahasiswa KIP-K Ongoing |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News