Peresmian kolam dan sumur resapan di Taman Kehati Nagrog. DOK Unpad
Peresmian kolam dan sumur resapan di Taman Kehati Nagrog. DOK Unpad

Unpad Bikin Kolam dan Sumur Resapan di Taman Kehati Nagrog untuk Perluas Konservasi Air

Renatha Swasty • 21 Juni 2024 23:07
Jakarta: Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Laboratorium Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi Fakultas Teknik Geologi menggandeng Pemerintah Kabupaten Bandung dan PT Tirta Fresindo Jaya membuat kolam dan sumur resapan di Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati Nagrog di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Tujuannya, sebagai wahana konservasi air di kawasan tersebut.
 
Kepala Laboratorium Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi FTG Unpad, Yudi Listiawan, menjelaskan pihaknya sudah melakukan penelitian selama dua tahun mengenai hidrogeologi berupa karakteristik air tanah, gelogi berupa struktur batuan, geologi listrik, dan analisis hidroisotop.
 
“Kebetulan Taman Kehati Nagrog ini masuk ke area resapan air dari hasil penelitian kami,” kata Yudi dalam acara Peresmian Kolam dan Sumur Resapan Taman Kehati Nagrog melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Juni 2024.

Yudi menuturkan atas hasil riset tersebut, tim FTG Unpad merekomendasikan PT Tirta Fresindo selaku mitra pengelola Taman Kehati Nagrog untuk menyusun masterplan pembuatan kolam dan sumur resapan. Selain sebagai wahana konservasi air, juga untuk mengurangi debit run off air di permukaan yang sayang jika tidak dimanfaatkan.
 
Dia menjelaskan air yang masuk ke dalam kolam dan sumur resapan ini berasal dari mata air yang tidak terpakai. Air dari mata air tersebut mengalir sejauh 1,3 kilometer melalui pipa yang sudah dibangun. Air dalam kolam tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan.
 
“Kemudian luapan dari kolam ini kemudian masuk ke tiga sumur resapan yang ada di bagian hilir dari kolam ini,” jelas dia.
 
Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Tomy Perdana, mengatakan kolam dan sumur resapan tersebut merupakan inovasi yang dikembangkan Unpad bersama pemerintah dan industri. Hal itu dalam upaya menghadapi tantangan global saat ini, yaitu perubahan iklim.
 
“Inovasi ini dikembangkan sebagai bagian dari ikhtiar kita dalam menghadapi perubahan iklim global. Salah satu dampak perubahan iklim adalah perubahan suhu permukaan bumi yang berdampak ke lainnya,” kata Tomy.
 
Dia berharap pengembangan inovasi ini dapat bermanfaat, bukan hanya untuk saat ini tetapi untuk generasi penerus. “Kita menyiapkan lingkungan untuk generasi masa depan, sehingga anak cucu kita bisa menikmati ketersediaan air dan lingkungan menjadi lebih baik,” tutur dia.
 
Bupati Dadang Supriatna mengapresiasi kerja sama pentahelix yang dibangun antara Pemkab Bandung, PT Tirta Fresindo Jaya, dan Unpad. “Kolaborasi ini tentunya bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Dadang.
 
Baca juga: RS Unpad Dapat Izin Rumah Sakit Tipe B, Siap Melayani Masyarakat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan