Sistem ini juga dapat digunakan untuk menilai perkembangan studi mahasiswa. Budi mengatakan fitur blockchain akan efektif dan efesien melihat perkembangan mahasiswa.
"Kita akan lebih mudah memanfaatkan semua fitur dari pendidikan tinggi ini. Blockchain ini menghubungkan atau menjadi rantai yang mengoneksikan dari apa yang dihasilkan di perguruan tinggi secara digital," ujar Budi dalam webinar nasional Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, Senin, 23 Oktober 2023.
Budi mengatakan dengan blockchain hasil studi mahasiswa dapat mudah dipantau. Sebab, semua terkoneksi dengan sistem di perguruan tinggi.
"Terjadi transparansi, tidak ada nilai bohongan, tidak ada skripsi palsu karena semua saling terkoneksi," sebut dia.
Budi menyebut sistem ini juga membuat mahasiswa, rektor, masyarakat, dan seluruh elemen bisa melihat proses yang terjadi di perguruan tinggi. Sebab, semua prosesnya berbasis digital.
"Ini akan mengubah paradigma dan kita punya basis yang lebih baik dalam menilai pengembangan perguruan tinggi, saya harap ini bisa berjalan di sistem pendidikan tinggi kita," tutur dia.
Baca juga: Ketua APTISI Bali Dorong Kampus Cetak Lulusan yang Berani Memimpin |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News