Hal itu disampaikan Toni saat membacakan orasi ilmiah berjudul “Perkembangan Pendidikan Indonesia: Perspektif Sains Data” dalam upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Guru Besar. Toni mengatakan era Post-digital Economy adalah istilah yang menggambarkan perubahan ekonomi dan masyarakat yang dihasilkan dari perkembangan teknologi digital yang pesat, seperti internet, komputasi awan, kecerdasan digital, dan teknologi terkait lainnya.
“Data menjadi aset berharga di dalam ekonomi ini,” ujar Toni dikutip dari laman unpad.ac.id, Jumat, 29 September 2023.
Saat ini, ketersediaan data sangat melimpah. Data yang melimpah akan menyulitkan manusia menyeleksi mana data yang berguna dan mana yang tidak. Untuk itu, di sinilah ilmu data sains berperan.
Toni menyebut data sains merupakan ilmu multidisiplin yang melibatkan pemahaman, pengumpulan, analisis, visualisasi, dan interpretasi data untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan.
Dalam konteks pembelajaran dan pengambilan keputusan, data digunakan sebagai bahan mentah yang kemudian diubah menjadi informasi, diperluas menjadi pengetahuan, digunakan untuk mengembangkan kebijakan, dan akhirnya menghasilkan wawasan berharga.
Selain itu, data sains berperan penting dalam pengembangan dan operasi kota pintar (smart city). Data sains memungkinkan kota mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti sensor, internet of things, sistem transportasi, infrastruktur kota, dan interaksi warga dengan layanan kota.
“Analisis data ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kota beroperasi dan bagaimana warga berinteraksi dengan lingkungannya,” kata Toni.
Ilmu data sains juga berguna di dalam bidang pendidikan. Toni menyebut dengan bantuan data sains, pemerintah bisa melihat angka melek huruf, waktu rata-rata lama sekolah, mengetahui jumlah guru, hingga mengetahui berapa banyak dosen dan mahasiswa yang telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Toni menjelaskan ilmu sains data juga bisa membantu pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, seperti kepala sekolah untuk evaluasi pendidikan.
“Kalau kepala sekolah atau kepala madrasah memanfaatkan data hasil asesmen nasional, dibarengi dengan kebijakan perencanaan berbasis data supaya bisa dipahami oleh seluruh kepala sekolah untuk evaluasi pendidikan,” kata Toni.
Baca juga: Potensi Ekspor Mangga Indonesia Besar, Pengendalian Lalat Buah Butuh Strategi Tepat |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News