Grand Opening Gerakan Universitas Indonesia Mengajar. DOK UI
Grand Opening Gerakan Universitas Indonesia Mengajar. DOK UI

Gerakan Universitas Indonesia Mengajar Kembali Digelar, Lampung Dipilih Jadi Titik Aksi

Renatha Swasty • 13 September 2023 21:04
Jakarta: Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) kembali digelar dan memasuki tahun ke-13. Gerakan UI Mengajar menetapkan wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung sebagai titik sasaran aksi yang akan diselenggarakan pada Januari 2024.
 
“Dengan adanya acara ini, diharapkan mimpi besar pemerataan pendidikan di sekolah dasar Indonesia dapat terwujud,” ujar Ketua Pelaksana Gerakan UI Mengajar Angkatan 13, Heidera Nuran Zahida, dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.
 
Sebagai pembukaan, digelar Grand Opening GUIM yang dikemas dalam sejumlah agenda, salah satunya gelar wicara dengan tema “Problematika Pendidikan Indonesia: Jurang Kualitas Guru Menuju Pendidikan yang Inklusif”. Perwakilan dari Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus KemendikbudRistek RI, Nuril Furkan, menyambut baik GUIM.

“Tiada yang mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri,” kata Nuril.
 
Dia menyebut angka partisipasi pendidikan Indonesia harus betul-betul diperhatikan dari tingkat menengah hingga tinggi. Kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan juga butuh sentuhan lebih mendalam. Dia menekankan mahasiswa turut memiliki peran karena masih memiliki idealisme untuk itu.
 
Dosen Sosiologi Pendidikan FISIP UI, Paulus Wirutomo, menyampaikan pentingnya fungsi sekolah sebagai elevator social. Sekolah memegang peranan penting dalam mengangkat status maupun kedudukan sosial seseorang.
 
Dia menekankan peranan Gerakan UI Mengajar dalam pengabdian ke masyarakat harus memperhatikan esensi yang ingin dicapai.
 
“Usaha untuk pergi ke daerah karena kekurangan guru apakah dapat menyelesaikan masalah? Kalaupun tidak menyelesaikan masalah, kegiatan pergi ke daerah untuk mengajar sudah jadi
sesuatu yang memberikan dampak,” ujar Paulus.
 
Sementara itu, Chairman Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono, menyebut kegiatan Gerakan UI Mengajar memiliki peran sangat penting dan bermakna bagi pendidikan di Indonesia. Dia berpesan untuk tidak menganggap enteng yang dikerjakan.
 
"Tidak boleh menganggap remeh apa yang kita lakukan di desa. Mungkin kita tidak bisa menyelesaikan masalah di meja pendidikan, tetapi beberapa minggu di sana kalian itu sudah membentuk fundamen yang sederhana tetapi menjadi contoh bagi masyarakat di sana–seorang sosok orang pintar yang bisa jadi teladan bagi mereka,” tutur Hikmat.
 
Dia mengungkapkan cita-cita Indonesia Mengajar adalah menjadikan warga negara yang tidak hanya pintar dalam pengajaran formal dan akademik. Tetapi, juga dalam pendidikan informal seperti budi pekerti.
 
Kegiatan Grand Opening ini menandakan pembukaan resmi Gerakan UI Mengajar. Acara digelar di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia, Depok.
 
Acara dibuka dengan sambutan oleh Project Officer Gerakan UI Mengajar Angkatan 13, Heidera Nuran Zahida. Kemudian, dilanjutkan sambutan dari Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang.
Lalu, acara resmi dibuka dengan sambutan oleh Kasubdit Kemitraan dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Emy Nurmayanti.
 
Baca juga: Belum Ada Listrik, Tapi Kadoku Jadi Kampung Adat Berbasis Narasi Digital Pertama di Sumba

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan