Melalui kegiatan ini, Kemendikbudristek mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Pendidikan vokasi yang berporos pada transformasi kemitraan dengan industri, termasuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) akan terus berupaya menyiapkan SDM kompeten guna mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, di Jakarta, Minggu, 12 Februari 2023.
Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kiki mengatakan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh satuan pendidikan vokasi dapat dikolaborasikan dengan UMKM untuk menciptakan dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kolaborasi tersebut dapat diwujudkan dengan membantu mengembangkan UMKM di bidang perbengkelan untuk melakukan alih teknologi dalam konversi sepeda motor dari berbahan bakar minyak menjadi motor listrik,” ujar Kiki.
Dalam kesempatan ini, Kiki menyebutkan berbagai inovasi kendaraan listrik telah lahir dari satuan-satuan pendidikan vokasi. Salah satunya, mobil listrik Suryawangsa 2 Arjuna 4.0 karya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi yang merupakan SMK Pusat Keunggulan.
“Mobil ini bahkan telah dijajal oleh Presiden, Joko Widodo saat menghadiri muktamar Muhammadiyah 2022 beberapa waktu lalu,” kata Kiki.
SMK Pusat Keunggulan lain yang berhasil menciptakan kendaraan listrik adalah SMK Nasional Malang yang mengembangkan sepeda motor listrik bernama Cassa Trail dengan sistem project based learning.
Di samping itu, lanjut Dirjen Kiki, melalui program Matching Fund Vokasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bekerja sama dengan PT. VKTR dari Bakrie Group berhasil mengembangkan operating system (OS) dan aplikasi untuk bus listrik.
Selain itu, PENS juga bergotong royong dengan UNS dalam pengembangan teknologi baterainya. Program pengembangan kendaraan listrik pada PENS ini, kata Kiki, mewadahi mahasiswa agar dapat mengerjakan proyek bersama dosen dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Dari kegiatan tersebut, PENS akhirnya berhasil membuat motor listrik yang murni buatan sendiri, bahkan untuk komponen yang selama ini masih impor,” kata Kiki.
Gernas BBI merupakan program pemerintah yang bertujuan memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital agar bisa lebih maju. Inisiatif Gernas BBI yang sudah dimulai sejak 2020 lalu ini diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian 30 juta UMKM Indonesia yang go digital pada tahun 2024 mendatang.
Untuk tahun ini, inisiatif Gernas BBI diperluas dengan kampanye Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BWI). Tujuannya adalah untuk menarik 1,4 miliar perjalanan wisata nusantara sebagai target di tahun 2023.
Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281 triliun atau setara 18 persen PDB nominal.
Baca juga: Perdana, IPB Ekspor Tempe Beku 17,2 Ton ke Korea Selatan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id