Ekspor perdana Tempe beku inovasi IPB ke Korea Selatan. Foto: IPB
Ekspor perdana Tempe beku inovasi IPB ke Korea Selatan. Foto: IPB

Perdana, IPB Ekspor Tempe Beku 17,2 Ton ke Korea Selatan

Citra Larasati • 12 Februari 2023 14:35
Jakarta:  Institut Pertanian Bogor (IPB University) berhasil melakukan ekspor perdana tempe beku sebanyak 17,2 ton ke Korea Selatan. Produk ini adalah inovasi dari program Matching Fund Kedaireka 2022 dengan inovator IPB University yaitu Prof Made Astawan, Prof Tutik Wresdiyati dan Dr Andi Early Febrinda.
 
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Erika Budiarti Laconi menyampaikan rasa bangganya karena telah melakukan ekspor tempe beku yang merupakan hasil kerja sama IPB University dengan Rumah Tempe Azaki (RTA).
 
“Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah bisa mendunia. Ke depan kita berharap, tempe ini bisa diekspor ke Eropa. Hasil karya ini harus mendunia tidak hanya di Indonesia dan seluruh inovasi IPB University dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.

Inovator tempe beku IPB University, Made Astawan menjelaskan, tempe itu adalah pangan fungsional dan hadiah Indonesia untuk dunia karena mengandung komponen gizi dan bioaktif yang berguna untuk kesehatan.
 
Ia menambahkan, tempe telah dinobatkan sebagai salah satu superfood di dunia. Menurutnya, masyarakat luar negeri ingin mengonsumsi tempe tetapi iklimnya tidak mendukung sehingga ini menjadi salah satu peluang pasar bagi Indonesia untuk melakukan ekspor.
 
“Tentu tidak mudah melakukan ekspor ke negara yang sangat ketat terhadap penerapanan peraturan pangan. Oleh karena itu tempe produksi RTA telah dilengkapi dengan empat jenis sertifikat, yaitu sertifikat halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan  Hazard Analysis Critical Control Point  (HACCP).  Tempe produksi RTA dengan merek dagang Azaki juga telah memenuhi persyaratan mutu tempe yang berlaku di Asia, yaitu Codex Regional Asia,” ucapnya.
 
Sementara itu, Direktur Rumah Tempe Azaki, Cucup Ruhiyat, SE mengatakan potensi pasar tempe di Korea Selatan cukup besar karena orang Indonesia yang tinggal di Korea Selatan sangat banyak.
 
“Ini adalah awal target pasar kita dan mudah-mudahan volume ekspor akan terus bertambah. Dengan adanya kerja sama dengan IPB University kita akan terus tingkatkan kualitas dan bisa menjaga kepercayaan pasar yang telah ada,” ungkapnya. 
Baca juga:  SMK PK Skema Pemadanan Dukungan Dibuka, Ajuan Investasi Industri Tembus Rp2,3 Triliun

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan