Dia tumbuh dari keluarga sejahtera. Anton lahir pada 26 Agustus 1743, namun ia harus berpisah dengan ibunya, Mary Portas, karena meninggal saat Anton berusia 5 tahun. Ayahnya sendiri merupakan seorang pengacara di parlemen Paris, Perancis.
Sejak kecil, Anton sudah mempunyai ketertarikan tinggi terhadap sains. Tetapi, sama seperti orang-orang lain yang 'tersesat', dia memilih mengenyam pendidikan hukum di usia 18 tahun.
Alasannya, dia ingin mengejar karier yang dimiliki sang Ayah. Anton ingin bisa 'setara' dengan ayahnya yang sukses dan menjadi pengacara terkenal.
Di sisi lain, kecintaannya akan dunia sains membuatnya terus belajar. Kegigihannya membuahkan hasil hingga pada 1789, Anton menggemparkan dunia Ilmu Kimia.
Babak baru di dunia Ilmu Kimia dimulai. Penemuan Hukum Lavoisier tidak disangka menggeser masa Kimia Klasik ke Kimia Modern.
Pada 1789, Ilmu Kimia masih tergolong ke masa Kimia Klasik. Di masa itu juga, teori-teori kimia yang berkembang masih mempersoalkan air yang akan menjadi residu bila dipanaskan terus-menerus. Saat itu, ilmuwan berpikir dengan memanaskan air, lama kelamaan air akan berubah menjadi tanah.
Saat itu, Anton memaparkan hasil risetnya di Traité Élémentaire de Chimie. Dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen di wadah dalam ruang tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida berwarna merah.
Percobaan Lavoisier
Merkuri oksida yang dipanaskan kembali, senyawa tersebut akan terurai menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama seperti awal. Dengan hasil seperti ini, muncullah Hukum Lavoisier atau yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi:"Massa zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi".
Penelitian ini seketika mengubah masa Kimia Klasik menjadi masa yang baru, Kimia Modern. Konsep ini menjadi landasan akan hukum-hukum kimia dasar. Anton dinobatkan menjadi Bapak Kimia Modern.
Secara prinsip, Hukum Kekekalan Massa mirip dengan Hukum Kekekalan Energi, di mana energi hanya dapat berubah bentuk, tanpa bisa diciptakan maupun dihapus.
Hukum Kekekalan Massa membuktikan massa dari materi di dunia tidak pernah berubah. Satu hal yang perlu diingat dalam hukum ini adalah sistemnya harus tertutup.
Artinya, tidak ada pertukaran materi atau zat ke dalam atau ke luar wadah. Apabila kamu melakukan perebusan, atau pembakaran, atau pereaksian suatu bahan dalam wadah terbuka massa-nya tidak akan sama karena ada zat yang bisa masuk dan ikut bereaksi di dalam wadah. Atau bisa juga zatnya keluar wadah karena berupa gas.
Apabila kamu masih bingung soal Hukum Kekekalan Massa, berikut contoh mudahnya:
Coba kamu bakar kayu di dalam wadah kaca tertutup. Sebelumnya, timbang massa kayunya terlebih dahulu. Lalu, setelah selesai pembakaran, timbang kembali sisa hasil pembakarannya. Kalau wadahnya tertutup, niscaya hasilnya akan sama.
Nah, itulah pembahasan tentang Antoine Lavoisier beserta penemuannya yaitu Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa. Hukum Kekekalan Massa hanya dapat digunakan untuk benda. Teori ini menjadi satu dari beberapa rangkaian Hukum Dasar Kimia.
| Baca juga: Teori Asam Basa Menurut Ahli Beserta Contoh |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id