Ilustrasi: Freepik
Ilustrasi: Freepik

Mengenal Hari Anti-Obesitas Sedunia yang Diperingati Setiap 26 November

Riza Aslam Khaeron • 26 November 2024 13:46
Jakarta: Hari ini, tanggal 26 November 2024, kita kembali memperingati Hari Anti-Obesitas Sedunia.
 
Peringatan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah obesitas, yang telah menjadi salah satu tantangan kesehatan global terbesar saat ini.
 
Dengan angka obesitas yang terus meningkat, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong langkah nyata dalam melawan krisis obesitas yang melanda masyarakat di berbagai belahan dunia.
 

Sejarah Hari Anti-Obesitas Sedunia

Hari Anti-Obesitas Sedunia diperingati setiap tanggal 26 November di berbagai belahan dunia, khususnya di negara-negara seperti India dan kawasan Gulf Cooperation Council (GCC).

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya obesitas sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
 
Hari Anti-Obesitas pertama kali digagas pada tahun 2001 oleh merek kesehatan India, VLCC, yang didirikan oleh Vandana Luthra, sebagai bagian dari inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan menghindari obesitas.
 

Kampanye dan Kegiatan Anti-Obesitas

VLCC memulai kampanye tahunan ini dengan mengajak berbagai pihak, termasuk tenaga medis, untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan sepanjang bulan November hingga Desember.
 
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan meliputi penyuluhan kesehatan, sesi konseling massal, diskusi bersama pakar kesehatan, hingga penyebaran literatur khusus terkait obesitas.
 
Kampanye ini mendapat perhatian luas dari media, baik di India maupun negara-negara GCC, dengan berbagai publikasi yang memuat informasi tentang pentingnya penanganan obesitas sebagai masalah kesehatan global.
 

Obesitas dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Obesitas sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Angka kejadian obesitas telah meningkat hampir tiga kali lipat sejak tahun 1975, bahkan pada anak-anak dan remaja kenaikannya mencapai lima kali lipat.
 
Kondisi ini berisiko memicu berbagai penyakit tidak menular (Non-Communicable Diseases/NCDs) seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan kanker.
 
Faktor-faktor yang menyebabkan obesitas sangat kompleks, melibatkan aspek diet, gaya hidup, genetik, psikologis, sosial, ekonomi, hingga lingkungan.
 

Langkah Mengatasi Obesitas

Melalui peringatan Hari Anti-Obesitas Sedunia, masyarakat diajak untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi obesitas, termasuk dengan membatasi pemasaran makanan tinggi lemak, gula, dan garam kepada anak-anak, memberlakukan pajak untuk minuman manis, serta meningkatkan akses terhadap makanan sehat yang terjangkau.
 
Selain itu, ruang untuk berjalan kaki, bersepeda, dan rekreasi perlu disediakan agar masyarakat dapat lebih aktif. Mengajarkan kebiasaan sehat sejak dini juga merupakan salah satu upaya penting untuk mencegah obesitas sejak usia muda.
 
Hari Anti-Obesitas Sedunia adalah momen penting untuk mendorong perubahan pola pikir mengenai obesitas.
 
Tidak lagi menyalahkan penderita, tetapi mengedukasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, sehingga kita semua bisa bersama-sama melawan krisis obesitas global.
 
Baca Juga:
4 Jenis Diet yang Tepat Bagi Penderita Obesitas, Lengkap dengan Pilihan Makanan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan