MYRES 2024. DOK Kemenag
MYRES 2024. DOK Kemenag

MYRES 2024, 30 Peserta Berebut 6 Tiket Grand Final

Renatha Swasty • 26 Agustus 2024 14:12
Jakarta: Sebanyak 30 peserta MYRES (Madrasah Young Researchers Supercamp) 2024 akan memperebutan enam tiket grand final. Hasil penelitian peserta akan dipresentasikan pada 27-28 Agustus 2024 secara daring.
 
"Kesempatan sudah di depan mata, tinggal bagaimana adik-adik berikhtiar secara maksimal menjemput peluang ini. Dunia membutuhkan alumni madrasah yang menguasai riset pada berbagai cabang keilmuan," ujar Kasubdit Kesiswaan Solla Taufiq dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 26 Agustus 2024.  
 
Solla mengingatkan semangat untuk belajar dan berproses, jangan sampai penelitian berhenti saat dinyatakan sebagai juara. MYRES diharapkan dapat melahirkan peneliti-peneliti muda yang berakhlakul karimah sehingga mampu mengharumkan nama madrasah yang bermutu maju dan mendunia.

Dia juga berpesan untuk menjadikan riset sebagai sebuah tradisi di madrasah untuk dapat berpikir ilmiah terarah dan terukur didukung data yang akurat.
 
Koordinator Pelaksana Tim MYRES yang juga Kasubtim Kesiswaan MA/MAK, Mustofa Fahmi, mengingatkan peserta untuk mengedepankan orisinalitas dan akurasi data. Dia menyebut dalam penyusunan laporan hasil penelitian semua harus berbasis data dan fakta yang dapat dipertanggungawabkan.
 
"Di sini peran guru pembimbing penelitian sangat penting karena harus dapat membimbing siswa untuk menarasikan hasil penelitian," ujar Doktor lulusan Australia ini.
 
Penilaian pada tahap presentasi laporan hasil penelitian meliputi konten, desain, dan sistematika materi, kemampuan presentasi: percaya diri, etika presentasi, penguasaan materi dan efektivitas presentasi serta kemampuan menjawab pertanyaan dan berargumentasi.
 
“Presentasi dilakukan secara daring pada 27 Agustus 2024 untuk jenjang MTs dan 28 Agustus 2024 untuk jenjang MA. Adapun alokasi waktu presentasi laporan penelitian masing-masing 15 menit, yaitu 7 menit pemaparan dan 8 menit tanya jawab dengan dewan juri,” papar Fahmi.
 
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdiyanto, menyebut pendampingan, baik berupa pendidikan, pelatihan, maupun pembiasaan dalam tradisi riset dan berkompetisi fair dilakukan agar peserta tidak terjebak pada model pemikiran, sikap dan perilaku instan dan pragmatis. Salah satu strateginya adalah memberikan ruang lebih kepada para peserta didik Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) untuk memaksimalkan potensi dan bakat mereka.
 
Baca juga: Diikuti 530.486 Siswa, AKMI 2024 Digelar Serentak di 12.573 Madrasah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan