Chef dari Diciples d’Escoffier Indonesia, Richard Gillet, saat mengajar masak. DOK Vokasi Kemdikbud
Chef dari Diciples d’Escoffier Indonesia, Richard Gillet, saat mengajar masak. DOK Vokasi Kemdikbud

Guru hingga Dosen Vokasi Dapat Pelatihan Kuliner Prancis Langsung dari Chef Profesional

Ilham Pratama Putra • 16 Oktober 2024 10:34
Jakarta: Indonesia menggandeng Prancis menggelar Training of Trainers (ToT) on French Cooking for Vocational Culinary Teaching atau pelatihan di bidang kuliner. Program ini hasil kerja sama Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) dan Institut Francais d'Indonesie.
 
"Pelatihan ini melibatkan 48 peserta yang terdiri dari widyaiswara BBPPMPV Bispar Departemen Boga, guru SMK, instruktur lembaga kursus dan pelatihan (LKP), dosen perguruan tinggi vokasi (PTV), serta chef profesional," kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi, Saryadi dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2024.
 
Program pelatihan berlangsung pada 7 Oktober sampai 22 November 2024. Saryadi mengatakan program ini mendorong insan vokasi di bidang kuliner agar berdaya saing global serta mampu memajukan industri kuliner Indonesia.

Saryadi menyebut kolaborasi ini sesuai dengan visi pendidikan vokasi. Selain itu, pemerintah Prancis memiliki tujuan yang sama untuk mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.
 
Kepala BBPPMPV Bispar, Arie Wibowo Khurniawan, menyebut kompetensi ini bukan hanya soal mengasah keterampilan memasak cookery dan pastry berstandar internasional. Tetapi juga menjadi langkah strategis meng-upgrade pengetahuan pengajar vokasi sehingga berdampak pada pembelajaran.
 
“Program ToT menjadi babak baru untuk peningkatan pendidikan vokasi bidang kuliner. Bersama kita ciptakan gelombang perubahan mempercepat pertumbuhan pendidikan vokasi berkualitas global,” ujar Arie.
 
Transfer pengetahuan kuliner Prancis ini dinilai akan membawa praktik baik bagi jalannya pendidikan vokasi di Indonesia. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, menuturkan program ToT ini menjadi salah satu bagian dalam Pekan Gastronomi Prancis.
 
“Program ToT tidak hanya mempromosikan gastronomi Prancis, tetapi juga peningkatan kualitas pengajar vokasi di Indonesia, yang nantinya akan mendapatkan sertifikat untuk upaya legalisasi pelatihan,” tutur Fabien.
 
Fabien yakin kolaborasi ini akan menghadirkan dampak baik kepada kedua belah pihak. Dalam pelatihan ini, peserta belajar terkait teknik dan tradisi masakan Prancis di bawah pendampingan langsung oleh chef profesional dari Institut Disciples Escoffier, yaitu Antoine Audran (Master Culinary Chef), Didier Basse (Master Culinary Chef), Budiawarman Janaka (Asst. Culinary Chef), Gerald A. Maridet (Master Pastry Chef), dan Camelia Dewitri (Asst. Pastry Logistic).
 
“Kepada para peserta, saya mendukung agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Kalian adalah agen-agen baru dalam mendorong pendidikan kuliner sejalan dengan industri,” ujar Fabien.
 
Baca juga: Chef Richard Gillet Bagikan 5 Teknik Memasak Ala Prancis

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan