Ilustrasi belajar. DOK Freepik
Ilustrasi belajar. DOK Freepik

Yuk Pelajari Perbedaan Kata Kerja Linking Verb dan Helping Verb

Medcom • 30 November 2022 21:11
Jakarta: Verb merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menjelaskan suatu aksi atau sebuah aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Tanpa ada verb, bisa-bisa makan kalimat serta penyusunannya menjadi tidak lengkap.
 
Dilansir dari situs resmi Ruang Guru, verb terdiri atas beragam jenis, contohnya linking verb dan helping verb. Wah, apa tuh bedanya dan bagaimana cara penggunaannya, ya? Daripada kalian semakin kebingungan, langsung simak artikel di bawah ini yuk!

1. Linking Verb

Verb satu ini bisa dikatakan berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan kata benda (noun) atau kata sifat (adjective) yang mendeskripsikan subjek itu sendiri atau singkatnya, linking verb dapat dijadikan sebagai penghubung subjek dengan kata-kata lainnya.
 
Nah, untuk verb contoh-contoh dari linking verb dapat berupa to be – is, am, are, were, been atau berupa to become, to seem, to feel, to smell, to remain, to look, to taste, dan to grow. Daripada kalian makin kebingungan, berikut merupakan contoh kalimat yang menggunakan linking verb.
  1. I have a new car – verb “have” pada kalimat di samping digunakan untuk menjelaskan kondisi yang dialami “I” dan verb tersebut digunakan untuk menghubungkan subjek – I dengan objek – a new car.
  2. Now, my daughter is 4 years old – verb “is” disini berfungsi untuk menghubungkan subjek – my daughter dengan informasi mengenai diri subjek – berusia 4 tahun.
  3. We were gone to Europe last week – to be “were” pada kalimat di samping menjelaskan situasi bahwa “we” pergi ke Eropa pada minggu lalu.

2. Helping Verb

Secara harafiah, helping verb dapat didefinisikan sebagai kata kerja yang berfungsi untuk membantu kata kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat. Nah, ternyata helping verb juga memiliki sinonim sebagai auxiliary verb yang bertugas untuk melengkapi struktur kalimat bahasa inggris. Contoh dari helping verb dapat berupa do, be, dan have, serta modals berupa can, could, may, might, will, shall, would, should, must, dan ought to.

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menyimak contoh berita berikut ini:
  1. It would have been hard for you to go through this alone – Nah, pada kalimat ini, kata kerja “would have been” ini bertujuan untuk memperjelas situasi sulit yang dialami oleh subjek – you.
  2. Does he like sushi? – Helping verb “does” pada kalimat tersebut dapat diartikan seperti “Apakah” ia menyukai sushi atau bertujuan untuk mengajukan pertanyaan kepada seseorang.
  3. You must arrive on time – pada verb “must” ini digunakan untuk menegaskan tindakan atau kewajiban seseorang untuk datang tepat waktu.
Fakta menarik lainnya, ternyata to be, seperti is, am, are, atau to do dan to have dapat digunakan baik sebagai linking verb maupun helping verb.
 
Nah, itu dia tadi serba-serbi mengenai linking verb dan helping verb yang biasanya digunakan untuk menghubungkan atau melengkapi struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Untuk kalian yang ingin belajar lebih banyak mengenai bahasa Inggris atau kalian tertarik akan serba-serbi pendidikan lainnya, jangan lupa untuk selalu mengikut Medcdom, ya! Sampai jumpa! (Gracia Anggellica)
 
Baca juga: Istilah Penerbangan dalam Bahasa Inggris yang Wajib Kamu Tahu

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan