Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima penghargaan dari ITS. DOK ITS
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima penghargaan dari ITS. DOK ITS

ITS Berikan Penghargaan kepada SBY

Renatha Swasty • 12 November 2025 19:03
Jakarta: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan penghargaan kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal SBY. Penghargaan diberikan atas kontribusi dan dampak luar biasa yang diberikan SBY bagi bangsa Indonesia.
 
Penyerahan penghargaan secara langsung oleh Rektor ITS Bambang Pramujati kepada SBY dalam Peringatan Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII di Grha Sepuluh Nopember ITS pada Selasa, 11 November 2025. 
 
Melalui kesempatan ini, SBY menyampaikan orasi ilmiah berjudul Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera: Perspektif Pembangunan Ekonomi yang Adil dan Berkelanjutan. Dalam orasinya, SBY menyampaikan tiga pokok pikiran yang dapat membantu mencapai ekonomi adil dan berkelanjutan serta membawa Indonesia berkontribusi pada agenda dan kepentingan global. 

Pokok pikiran pertama yakni dengan menanamkan dan menerapkan konsep pemakaian sesuai kebutuhan. SBY berpesan sebagai manusia harus menghentikan keserakahan karena apa yang perlu kita ambil adalah apa yang kita butuhkan. 
 
“Begitu pula dengan menyusun ekonomi yang benar-benar diperlukan umat manusia,” ujar SBY dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 November 2025. 
 
Kedua, ekonomi Indonesia harus tetap tumbuh dengan minimal pertumbuhan 6 persen atau lebih. SBY menekankan pertumbuhan ini harus diiringi dengan penerapan prinsip ekonomi yang adil bagi manusia dan lingkungan. 
 
“Dengan begitu, Indonesia juga dapat ikut menjawab tantangan dunia dan mengatasi perubahan iklim,” ujar alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.
 
Terakhir, diperlukan kebersamaan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk membangun bangsa. Pemerintah, pihak swasta, akademisi, ilmuwan, dan tentunya masyarakat sipil harus berada pada jalan yang sama untuk mencapai cita-cita tersebut. 
 
“Bila kita semua dalam perahu yang sama, pasti pembangunan ekonomi Indonesia akan efektif, kuat, dan sukses," tegas dia. 
 
Sebelumnya, penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada sejumlah tokoh penting nasional baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Ini sebagai tanda kehormatan karena dipandang berkarya yang berdampak luar biasa bagi bangsa dan negara. 
 
Mereka yang pernah menerima penghargaan serupa adalah Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Presiden ke-4 RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla, dan beberapa tokoh penting lainnya.
 
Rektor ITS menegaskan komitmen Kampus Pahlawan mewujudkan sistem integrasi data dan meningkatkan keamanan kampus. “Langkah ini diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur fisik dan digital kampus,” tegas Bambang.
 
Guru Besar Teknik Mesin ITS tersebut mengungkapkan komitmen ini diwujudkan dalam sejumlah program yang tergabung dalam ITS Satu Data serta ITS Smart and Secure. Sebagai perguruan tinggi teknologi, ITS memadukan ilmu dan teknologi guna mendukung lingkungan akademik yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Upaya ini diharapkan mampu menopang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh ITS.
 
Dalam program ini, ITS melakukan integrasi data terpadu pada seluruh ekosistem aplikasi dan layanannya. Di tahun pertama, ITS Satu Data menghadirkan platform satudata.its.ac.id serta otomatisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal 2.0 serta Penelusuran Data Kepegawaian dan Keuangan. 
 
“ITS juga memperluas jangkauan dan mempermudah akses aplikasi myITS Portal dan Office melalui ponsel pintar serta menghadirkan layanan pengaduan lewat platform Zoom,” ujar Bambang.
 
Bambang mengungkapkan melalui ITS Smart and Secure, kampus membangun sistem keamanan fisik dan digital yang lebih mumpuni. ITS mengintegrasikan sistem pengawas seperti CCTV, gate, dan presensi face recognition secara terpusat dengan Command Center ITS serta melakukan sertifikasi ISO 27001 untuk Data Center ITS serta revitalisasi infrastruktur keamanan dan jaringan kampus.
 
Bambang menegaskan sejatinya kedua program tersebut saling mendukung satu sama lain dalam mencapai kinerja dan manfaat terbaik. “Diharapkan dengan hadirnya sistem dan layanan yang lebih efektif ini dapat mendukung cita-cita ITS sebagai kampus yang aman dan inklusif,” tutur alumnus S1 Teknik Mesin ITS ini.
 
Dalam kesempatan yang sama, Majelis Wali Amanat (MWA) ITS meluncurkan program pemeringkatan bernama Commitment to Impactful Transformation in Society (COMMITS). Ketua MWA ITS, Mohammad Nuh, menjelaskan pemeringkatan ini menilai kinerja perguruan tinggi berbasis dampak berupa manfaat yang diberikan kepada masyarakat berbasis transformasi. 
 
“Kami mengajak perguruan tinggi lain untuk melakukan reorientasi tujuan dari penelitian dan pengajaran yang dilakukan,” ujar dia. 
 
Gelaran ini juga dihadiri sejumlah tamu penting antara lain Menteri Koperasi dan UKM RI periode 2009-2014 Syarief Hasan dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Acara turut dimeriahkan oleh suguhan musik dari Stradivari Orchestra dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITS, aksi teatrikal serta performa tarian Spirit of Papua dari sejumlah mahasiswa asing di ITS. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan