Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, bahwa PTM selama Ramadan tetap mengacu seperti sebelumnya. "Sebab jumlah siswa-siswi yang mengikuti PTM telah kita kurangi karena masa pandemi covid-19," kata Eri, Kamis, 7 April 2022.
Serta penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bengkulu saat ini rata-rata berada pada level dua dan hanya kota Bengkulu yang masih menerapkan level tiga. Untuk proses pembelajaran selama Ramadan, sama seperti sebelumnya, yaitu enam jam per hari, sedangkan sebelumnya mencapai delapan jam per hari.
Setelah Idulfitri nanti PTM di provinsi Bengkulu akan kembali 100 persen dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19.
Terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka hingga 100 persen, pihak sekolah diminta untuk benar-benar memenuhi dan menerapkan prokes dengan ketat.
Seperti siswa wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta pihak sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker dan hand sanitizer. Hal ini agar anak didik atau siswa yang mengikuti KBM tatap muka benar-benar terjaga kesehatan dan daya imun tubuhnya.
Baca juga: Ini Beda Blended, Hybrid, Seamless, dan Metaverse Learning
Menurut Eri, jika ada salah satu siswa yang terdampak atau terkonfirmasi positif covid-19 maka satu kelas siswa tersebut akan diliburkan beberapa hari untuk dilakukan pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News