Hal tersebut sudah dilakukan sejak 31 Januari lalu. "Dua tenaga pendidik yang positif sejak 28 Januari. Maka kami langsung mengajukan tes 'swab' untuk warga sekolah baik pegawai, guru, dan peserta didik," kata Kepala SLB 5, Eni Pujiastuti saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 4 Februari 2022.
Namun demikian, hingga saat ini hasil PCR para guru tersebut belum keluar. "Kami sampai saat ini belum terima hasil PCR guru, tenaga pendidik dan peserta didik yang kontak langsung," kata dia.
Jika hingga Senin, 7 Februari 2022 hasil tes PCR belum keluar, maka pihaknya akan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pihak sekolah juga akan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di seluruh ruangan sekolah.
Sebelumnya, beberapa sekolah di Jakarta Barat sempat ditutup karena ada peserta didik dan guru yang terpapar covid-19. Salah satunya, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 35 Jakarta Barat.
Baca juga: Seluruh Sekolah di Jakarta Barat Berlakukan PTM 50%
Kepala SMKN 35, Sopandi saat dikonfirmasi mengatakan, temuan sembilan siswa dan dua guru positif bermula ketika Kelurahan Krukut tengah melakukan pelacakan atau tracing di kawasan zona merah RW 02.
Karena sekolahnya berada di kawasan zona merah, maka beberapa siswa dan guru diharuskan mengikuti tes "swab" yang disediakan Puskemas. Berdasarkan hasil tersebut tersebut, sembilan murid dan dua gurunya dinyatakan positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News