Sir Isaac Newton. DOK Metrotvnews.com
Sir Isaac Newton. DOK Metrotvnews.com

Isaac Newton: Jenius di Balik Hukum Newton dan Teori Gravitasi

Medcom • 24 November 2022 11:16
Jakarta: Ketika Isaac Newton tengah duduk di bawah pohon, ia menatap sebuah apel jatuh dari pohonnya. Tertegun melihat peristiwa tersebut, ia kemudian membatin “Mengapa apel tersebut bisa jatuh ke tanah? Pasti ada satu hal yang memengaruhinya.” Meski terlihat tidak begitu penting bagi masyarakat awam, namun dari kejadian itu, Isaac Newton mulai mengulik dan mengungkapkan berbagai penemuan ilmiah yang hingga kini masih digunakan oleh masyarakat dunia.
 
Salah satu penemuan terbaiknya yang berhasil ia ungkapkan dari peristiwa tersebut adalah Teori Gravitasi Bumi dan Hukum Newton. Mau tahu kisah di balik hidup Sir. Isaac Newton serta penemuan lainnya? Langsung simak artikel berikut ini:

Latar Belakang Sir. Isaac Newton

Sir. Isaac Newton adalah seorang ilmuwan fisika, matematika, dan astronomi asal Inggris yang lahir pada 4 Januari 1643. Ketika memasuki persiapan kuliah, ibunya mengirim Newton untuk masuk ke sekolah tata bahasa di Grantham, Inggris. Dari sini, Newton mulai kepiawaiannya dalam keterampilan mekanik dan teknik, bahkan ia mampu membangun model mesin seperti jam dan kincir angin.  Setelah tamat dari sekolah, Isaac kemudian melanjutkan pendidikannya di Trinity College Cambridge, di tengah berlangsungnya Revolusi Ilmiah pada abad ke-17.

Pemikiran Isaac Newtorn Dipengaruhi Ilmuwan di Masa Revolusi Ilmiah

Sobat Medcom perlu mencatat bahwa Revolusi Ilmiah memiliki sistem keilmuwan berbeda. Sebelum Revolusi Ilmiah, masyarakat masih terpaku akan sistem geosentris alam semesta yang merupakan buah pikir dari Aristoteles dan Plato.
 
Sementara itu, pada masa Revolusi Ilmiah, astronom seperti Nicolaus Copernicus dan Johannes Kepler berhasil menguraikan sistem heliosentris alam semesta dan juga Galileo Galilei yang telah menetapkan prinsip dasar bagi ilmu matematika mengenai gaya atau gerak.

Ketiga filsuf pada era Revolusi Ilmiah ini lah yang memengaruhi sebagian besar pemikiran-pemikiran Isaac Newton. Hal ini dapat dibuktikkan dari temuan catatan yang ia tulis dengan judul Quaestiones Quaedam Philosophicae” yang dapat ditafsirkan sebagai “Pertanyaan Filosofis Tertentu.” Bahkan dalam catatan ini, ia juga menuliskan slogan “Plato adalah temanku, Aristoteles adalah temanku, namun sahabatku adalah kebenaran.”

Apel dan Teori Gravitasi Isaac Newton

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari fenomena apel yang jatuh dari pohonnya mendorong Isaac Newton mengungkapkan teori gravitasi bumi. Ketika ia menyaksikan kejadian tersebut, Newton semakin yakin ada hal yang memengaruhi bulan memutari bumi dan bumi mengelilingi matahari. Ia berasumsi penyebab apel tersebut berkaitan dengan dua peristiwa alam semesta tersebut.
 
Untuk membuktikan teori yang ia kemukakan, ia memperhitungkan gaya yang dibutuhkan agar bulan tetap mengelilingi bumi dan membandingkannya dengan kekuatan terhadap sebuah apel yang jatuh. Dari hasil perhitungan kedua hal tersebut, ternyata Sir. Isaac Newton berhasil membuktikkan teorinya mengenai benda-benda memiliki gaya gravitas yang saling tarik-menarik. Wah, keren banget ya!

Hukum Newton

Tidak hanya menemukan teori gravitasi, Isaac Newton berhasil mengemukakan teori lainnya, yakni Hukum Newton yang hingga kini dijadikan sebagai fondasi disiplin ilmu matematika dan fisika. Hukum Newton ialah rumus matematika yang menjelaskan bagaimana sebuah gaya bekerja menggerakkan suatu benda yang kemudian hukum tersebut ia tuangkan dalam buku berjudul “Principia” yang terbit pada 1687, ketika ia menjabat sebagai profesor matematika di Trinity College, Cambridge. Hukum ini terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Hukum I Newton

Hukum ini menyatakan “apabila resultan gaya yang bekerja pada satu benda sama dengan 0, maka benda yang awalnya diam akan terus diam. Begitu juga sebaliknya dengan benda yang awalnya bergerak lurus maka ia akan terus bergerak lurus". Hukum I Newton juga sering dikenal sebagai hukum kelembaman/insersia dalam dunia fisika yang mana secara matematis ditulis dengan rumus:
 
Isaac Newton: Jenius di Balik Hukum Newton dan Teori Gravitasi

2. Hukum II Newton

Berbeda dengan Newton I, Hukum Newton II berbunyi “percepatan pada suatu benda akan berbanding lurus dengan gaya yang ditimbulkan, namun akan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. Sehingga, dari pernyataan tersebut, maka didapatkanlah rumus persamaan matematika:
 
Isaac Newton: Jenius di Balik Hukum Newton dan Teori Gravitasi

3. Hukum III Newton

Hukum Newton III sering juga disebut sebagai “gaya aksi-reaksi” lantaran hukum ini menyatakan “ketika benda pertama memberikan gaya kepada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan besaran gaya yang sama kepada benda pertama, namun ke arah yang berlawanan.” Dari pernyataan tersebut, maka didapatkanlah rumus persamaan:
 
Isaac Newton: Jenius di Balik Hukum Newton dan Teori Gravitasi
 
Selain menemukan teori gravitasi dan Hukum Newton, Sir. Isaac Newton juga berhasil memprakarsai penemuan lainnya yang juga membantu kehidupan khalayak banyak hingga saat ini. Penemuan tersebut di antaranya:
  1. Dalam matematika, ia menemukan perhitungan kalkulus yang membantu matematikawan menghitung angka hingga ke nilai paling kecil
  2. Tiga hukum gerak serta prinsip dasar fisika modern yang ia temukan mampu menghasilkan perumusan hukum gravitasi universal
  3. Penemuannya dalam dunia optik terkait komposisi cahaya putih yang mengintegrasikan warna dalam ilmu cahaya kemudian meletakkan dasar bagi optik fisika modern.
Hasil pemikiran besarnya kemudian dituangkan ke dalam buku berjudul “Philosophiae Naturalis Principia Mathematica” (Prinsip Matematika Filsafat Alam, 1687) dan menjadi bagian dari karya tunggal terpenting dalam sejarah sains modern.
 
Nah itu dia tadi sejarah singkat dari Isaac Newton, ilmuwan asal Inggris yang penemuan-penemuannya berhasil mempengaruhi berbagai disiplin ilmu. Untuk kalian yang ingin mengulik lebih tentang ilmuwan lain atau ingin mengetahui informasi pendidikan lainnya, jangan lupa untuk terus mengikuti Medcom, ya! (Gracia Anggellica)
 
Baca juga: Apa itu Ion? Pengertian, Karekteristik, dan Contoh Ikatannya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan