"Kebijakan PPDB tahun ini merupakan penyempurnaan dari kebijakan sebelumnya," kata Hasbi dalam webinar Mewujudkan PPDB yang Objektif, Transparan, dan Akuntabel di YouTube FMB9ID_IKP, Senin, 1 Juli 2024.
Sebelumnya, seleksi PPDB menggunakan sistem ranking. Hal itu berpotensi membuat diskriminasi bagi peserta didik yang tinggal dekat dengan sekolah-sekolah mereka.
"Jadi, sistem zonasi pun kita evaluasi agar bisa berjalan lebih baik lagi," beber dia.
Hasbi mengatakan pihaknya terus mencari cara agar menekan diskriminasi dalam PPDB jalur zonasi. Dia mengakui jaur zonasi bisa menjadi pisau bermata dua yang mendiskriminasi siswa di tempat tertentu.
"Diskriminasi akan semakin terasa bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi kurang mampu yang tidak masuk ranking karena harus mencari sekolah lebih jauh," jelas dia.
Selain itu, PPDB bagi peserta didik disabilitas tidak terbatas hanya melalui jalur afirmasi. Hasbi mengatakan ruang afirmasi untuk disabilitas diperluas.
"PPDB telah terbukti mampu memperkecil jarak kualitas antar sekolah atau disparitas kualitas antar sekolah. membuat sekolah lebih heterogen dan memberi akses lebih baik kepada masyarakat kurang mampu dan disabilitas," ucap dia.
Baca juga: Miskonsepsi Sekolah Favorit Bikin Masalah di PPDB |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News