Direktur Sekolah Dasar (SD), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muhammad Hasbi, mengatakan terjadi miskonsepsi sekolah favorit. Hal itu memengaruhi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hasbi mengatakan masyarakat menilai masih ada sekolah-sekolah favorit. Hal tersebut mendorong orang tua untuk mendaftarkan anaknya pada sekolah tertentu dengan berbagai macam cara.
"Pertama, adanya miskonsepsi di masyarakat terkait favoritisme sekolah. Jadi masih ada sekolah favorit," ujar Hasbi dalam webinar Mewujudkan PPDB yang Objektif, Transparan, dan Akuntabel di YouTube FMB9ID_IKP, Senin, 1 Juli 2024.
Padahal, kata dia, Kemendikbudristek sudah menegaskan tidak ada lagi sekolah favorit. Kini, pihaknya terus bekerja keras memastikan semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
"Tidak ada lagi sekolah favorit karena pada dasarnya sekolah itu memiliki kualitas yang sama-sama unggul," jelas dia.
Masalah kedua, yaitu daya tampung yang belum ideal. Ke depan, pihaknya mendorong lebih banyak daya tampung sekolah salah satunya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
"Kemudian bekerja sama dengan pemda untuk menyediakan sekolah-sekolah baru," kata dia.
Baca juga: JPPI Dorong Pemda Gandeng Sekolah Swasta di PPDB |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News