Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Ditjen Dikti.
Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Ditjen Dikti.

Kemendiktisaintek Bakal Punya 2 Dirjen Baru, Ini Bocoran Sosok dan Tugasnya

Ilham Pratama Putra • 07 Desember 2024 14:00
Jakarta:  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Tenologi akan menambah dua unit direktorat jenderal baru untuk mendukung pengembangan dan hilirisasi riset, serta membangun budaya ilmiah.  Kedua ditjen tersebut adalah Ditjen Riset dan Pengembangan, juga Ditjen Sains dan Teknologi.
 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Meniktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro akan memberikan fokus pada sejumlah program di bawah nomenklatur baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). 
 
Satryo mengatakan, yang pertama adalah mengedukasi masyarakat tentang kegiatan riset dan pengembangan. Hal ini agar riset yang dilakukan oleh perusahaan, perguruan tinggi atau lembaga penelitian itu dapat disosialisasikan untuk kepentingan dunia perdagangan atau dunia industri.
 
Kedua, kata Satyo, ia ingin Kementerian mengedukasi masyarakat dalam hal budaya ilmiah. Karena banyak sekali temuan-temuan atau hasil karya ilmiah ilmuwan kita itu seringkali kurang diapresiasi masyarakat, hanya karena tidak dipahami. 

"Karena itu kita akan ada dua unit baru, di tengah kami akan ada dua dirjen (baru). Satu dirjen riset dan pengembangan, yang kedua dirjen sains dan teknologi," ujar Satryo saat Wawancara Khusus dengan Medcom.id, dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
 
Untuk posisi dirjen riset dan pengembangan, kata Satryo, Kemendiktisaintek akan merekrut seorang diaspora. "Terakhir dia di Inggris, dia akan pulang ke Indonesia. Dia banyak pengalamannya, banyak karya-karyanya yang luar biasa, baik sebagai peneliti maupun sebagai pengembang industri, cocok untuk tugas kita ke depan ini. Kami minta tolong dia bantu di sini," kata Satryo.
 
Sedangkan untuk posisi dirjen Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek juga sudah memiliki calonnya.  "Sudah ada (calon) dirjennya, sedang memproses untuk pengangkatan. Yang bersangkutan dulu juga masih seorang peneliti. Dulu dia di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Sekarang dia di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).  Jadi kami minta untuk bantu kami dulu, jadi dirjen saintek," ungkap Satryo.
 
Menurut Satryo, keduanya akan ditugaskan untuk memastikan fungsi kementerian dalam hal keseluruhan pengembangan dan riset agar dapat terwujud. "Karena harapan kami sebagai kementerian yang sekarang ini adalah bisa meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia," terangnya.
 
Keduanya juga akan diberi tugas mengelola potensi riset dan penelitian menjadi sebuah industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi. "Karena ini kita dorong membantu programnya Presiden dalam pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen," ujar Satryo.
 
Baca juga:  Mendiktisaintek Bakal Tata Ulang Aturan agar Kampus Lebih Berkiprah dan Berinovasi

 
Untuk pertumbuhan ekonomi setinggi itu, kata Satryo, diperlukan suatu industri yang produktif. Industri yang memiliki nilai tambah tinggi. "Industri tersebut memang hanya mungkin bisa diwujudkan kalau didukung riset. Kalau industri yang tidak didukung riset itu rendah nilai tambahnya, sulit untuk bisa mendorong ekonomi," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan