"Untuk Pak Rektor yang baru ini, saya mau pesan. Kita ini sebagai pemimpin, hilangkan nafsu buat aturan," kata Satryo dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia (UI), Senin, 3 Februari 2025.
Ia menyebut dosen tak perlu dikekang dengan banyak aturan. Terpenting, mendorong dosen melakukan inovasi.
"Diempower dosen yang hebat-hebat ini. Tantang saja, bisa apa? Jangan takut nanti aturan terlanggar, kita akan minimalkan aturan," sebut dia.
Satryo mengatakan aturan banyak dapat melemahkan kampus. Dia menyebut aturan banyak dapat membatasi kemampuan yang sebenarnya dimiliki dosen.
"Akibatnya pengembangan kepakaran, ekspertis itu bisa kurang baik," tutur dia.
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI) menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) melalui Pemilihan Rektor (Pilrek) 2024-2029. Melansir laman smartcity.ui.ac.id, rekam jejak Heri dalam dunia akademik sangat panjang.
Baca juga: Mendiktisaintek Bakal Tata Ulang Aturan agar Kampus Lebih Berkiprah dan Berinovasi |
Sebelumnya, ia juga merupakan Associate Dekan Bidang Kerjasama, Mahasiswa, Alumni dan Ventura, Fakultas Teknik di UI. Heri menghabiskan enam tahun sebagai dosen inti riset sekaligus ketua prodi Teknologi Bioproses di UI.
Pendidikan
Heri meraih gelar PhD dan magister dari Depertemen Teknik Kmia, Sekolah Pascasarjana Teknik di Jepang. Ia studi dua gelar itu di Universitas Tohoku, Jepang, pada 2003 untuk Magister dan PhD di 2006.Heri juga memiliki banyak publikasi ilmiah. Ia juga meraih sejumlah penghargaan atas kontribusinya seperti IDB Prize in Science Technology atas nama Direktorat Riset dan Masyarakat Engangement UI dan bintang Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia.
Di UI, ia mengjar mata kuliah Biokatalis hingga Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan (K3LL). Selain itu ia juga mengajar Rekayasa Reaksi Kimia dan Pengelolaan Limbah Biologik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News