“Dugaan saya, laporan ini muncul karena yang bersangkutan kecewa setelah saya mengganti jabatannya. Padahal komunikasi kami selama ini biasa saja, tidak pernah ada hal-hal yang keluar dari konteks pekerjaan kampus,” kata Karta dalam keterangan persnya, dikutip dari ANTARA, Jumat, 22 Agustus 2025.
Karta mengatakan, pergantian jabatan dilakukan murni atas dasar evaluasi kinerja, dan berdasarkan hasil evaluasi kinerja dosen bersangkutan banyak melakukan pelanggaran etik yang telah dilakukan. Terkait isu pelecehan ajakan ke hotel yang dipersoalkan, kata dia, hanyalah saran biasa.
Saat itu, hotel dimaksud tengah menjadi lokasi kegiatan kampus sekaligus memiliki fasilitas kafe yang bisa digunakan untuk menunggu. “Itu hanya saran, karena kebetulan ada kegiatan kampus di hotel tersebut. Saya menyarankan mengajar sambil menunggu hotel tapi bukan berati saya ke sana juga. sekali tidak ada maksud lain, apalagi pelecehan,” jelasnya.
Sebelumnya, dosen yang tidak disebutkan namanya itu telah melaporkan dugaan pelecehan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi, Rabu, 20 Agustus 2025.
Baca juga: Pendaftaran Jalur Mandiri UNM Masih Dibuka: Simak Syarat, Seleksi, dan Jadwalnya |
Karta mengaku kerap dilecehkan oleh Karta melalui percakapan WhatsApp bernuansa cabul sepanjang 2022 hingga 2024. "Iya betul, saya sudah melapor mengenai dugaan pelecehan oleh Prof Karta," kata dosen perempuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id